"Si A ganggu si B. Si C belain B. A nggak suka. Berantem mulut. A dorong C. C dorong A. A nendang kaki C. C dorong A, lalu A jatuh karena kakinya kena meja," keterangan dalam video.
Selang 3 hari setelah kejadian tersebut, datang ayah dari A ke kelas C.
Bukan datang sendirian, ayah dari A ini membawa polisi.
"Bapaknya A datang ke meja C dan bilang sama C dan bilang sama polisi itu, 'Kita bawa ke kantor aja anak ini'," jelas pihak keluarga.
Saat salah satu muridnya hendak di bawa pergi, guru mengatakan bahwa sebaiknya C dibawa ke ruang kepala sekolah saja.
Setelah di bawa ke ruang kepala sekolah, akhirnya si C dipindah kelas agar tidak satu kelas dengan A.
Menurut penjelasan dari pihak keluarga C, guru tersebut juga sempat mengintimidasi C.
Dalam video ini, pihak keluarga menerangkan bahwa pihak sekolah tidak bisa menengahi insiden yang menimpa C dan A.
"Yang nendang nggak tanggung jawab dan pihak sekolah nggak bisa nengahi," terang pihak keluarga.
Baca Juga: Lucinta Luna Perdengarkan Suaranya Hasil Operasi Jakun, Netizen: Gak Ada Bedanya
Komentar Warganet
Video ini pun lantas menuai beragam komentar dari warganet. Warganet banyak berspekulasi atas kejadian ini.
"Anak sama orang tunya serta sekolahnya spill aja. Lekas sembuh ya dek," ungkap warganet.
"Biasanya kalau begini si polisi temen bapaknya. Jadi mau-mau aja gitu. Niatnya juga paling buat gertak doang dan kenapa pihak sekolah nggak mau nengahin ya? Apalagi kalau nggak karena takut sama polisi," ujar warganet.
"Berantem, terus anaknya yang salah. Kok bawa-bawa polisi. Polisinya juga kok mau. Kok nggak nyuruh mediasi aja. Sekolah juga terkesan lemah. Apakah si pelaku termasuk donatur tetap di sekolah?" tanya warganet.
"Pasti si A ini anak pejabat atau anak orang penting biasanya. Sekolah kayak gitu sebel nggak adil," terang warganet.