Bait 2, "Manusia Pancasila"Frasa ini bermakna anak-anak Pramuka Indonesia menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi negara dan akan senantiasa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-harinya. Tidak akan bersikap dan bertindak yang bertentangan dengan Pancasila.
Bait 3, "Satyaku Kudarmakan, Dharmaku Kubaktikan" Artinya pemuda Indonesia sebagai Pramuka berkomitmen untuk senantiasa berbakti dan menjalankan dharma, akan selalu menghindari perbuatan tercela dan dapat mempermalukan diri sendiri hingga bangsa Indonesia. Bahwa ia juga akan selalu menepati janji dan tidak akan menjanjikan sesuatu yang tidak dapat ditepati.
Bait 4, "Indonesia, Indonesia tanah airku"Bermakna sumpah setia dan bangga menjadi bagian dari Indonesia. Bahwa segala karya yang akan diciptakan dan dipikirkan, semuanya demi kemajuan tanah air.
Pencipta Lagu Hymne Pramuka
Pencipta lagu Hymne Pramuka adalah Husein Mutahar (H.Mutahar). Ia juga pencipta lagu nasional lainnya seperti "Hari Merdeka" dan "Syukur".
Husein Mutahar juga dikenal sebagai bapak kepanduan Indonesia dan lahir di Semarang, 5 Agustus 196 dan wafat di Jakarta, 9 Juni 2004 pada usia 87 tahun. Ia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) 1946-1947.
Ia pernah berkarir sebagai Sekretaris Panglima Angkatan Laut RI di Yogyakarta pada tahun 1945. Puncak karirnya adalah menjadi Duta Besar RI di Takhta Suci (Vatikan) pada 1969-1973.
Demikian itu lirik lagu Hymne Pramuka dan sekaligus maknanya.
Kontributor : Mutaya Saroh