Namun, Prabowo kembali menelan kepahitan karena pasangan ini kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari Partai Demokrat dan Boediono. Pasangan Megawati-Prabowo hanya mendapatkan 27 persen suara.
Di tahun 2014, Prabowo tidak kunjung menyerah. Ia mencoba kembali peruntungannya dengan menggandeng Hatta Rajasa dari Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilpres 2014.
Namun, Prabowo masih belum beruntung. Pasangan tersebut kalah dari pasangan Joko Widodo dengan politisi senior Jusuf Kalla.
Pada saat itu, pasangan Prabowo-Hatta Rajasa meraih sebanyak 62.576.444 suara atau sebesar 46,85 persen, kalah dari pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang berhasil meraih sebanyak 70.997.833 suara atau 53,15 persen.
Tidak berhenti sampai disitu, Prabowo kembali berperang dalam Pilpres dan maju sebagai Capres di tahun 2019. Pada saat itu, Prabowo menggandeng pengusaha terkenal, Sandiaga Uno.
Namun, Prabowo kembali kalah dari pasangan Jokowi-Ma’ruf yang memperoleh sebanyak 85.607.362 suara atau 55,50 persen. Prabowo-Sandiaga kalah dengan memperoleh suara sebanyak 68.650.239 suara atau 44,50 persen.
Dalam tahun tersebut, Prabowo menerima kekalahannya, dan bergabung ke pemerintahan dengan menerima tawaran Presiden Joko untuk menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia.
Kemudian, di tahun 2024, Prabowo siap kembali maju. Prabowo menyatakan siap maju sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Pada saat pengumuman kesiapannya kembali maju sebagai capres, para pendukung Gerindra kompak menyanyikan sejumlah lagu wajib diiringi dengan marching band.
Baca Juga: Pidato Lengkap Puan yang Singgung Kelangkaan Minyak Goreng Era Jokowi
Para kader juga berteriak menyerukan dukungan terhadap Prabowo untuk menjadi Presiden pada tahun 2024 mendatang.