"Persis tetanggaku. Cuma dia ada di jalan buntu, jadi enggak mungkin dilewati mobil lain. Bisa punya rumah bagus, mobil bagus tapi enggak mampu punya lahan parkir," imbuh warganet lain.
"Padahal kaya dan berpendidikan tapi kok pemikirannya terbelakang dan norak ya," tambah lainnya.
"Profesi, tingkat pendidikan tidak bisa menentukan etika ya," tulis warganet di kolom komentar.
"Orang-orang yang beli rumah di perumahan itu apa enggak tau ya, kalau beli rumah itu ya cuma rumah dan tanah tempat rumah berdiri, sedangkan jalan, fasum itu milik bersama semua warga," timpal lainnya.