PKB Belum Terpikir Ajak PDIP dan Golkar Gabung Koalisi Bareng dengan Gerindra

Kamis, 01 September 2022 | 15:47 WIB
PKB Belum Terpikir Ajak PDIP dan Golkar Gabung Koalisi Bareng dengan Gerindra
Ketum Gerindra Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum terpikirkan untuk menambah rekan koalisi dari partai papan atas. Kekinian, PKB sudah bersama Gerindra.

Diakui Wasekjen PKB Syaiful Huda, saat ini PKB justru lebih tertarik untuk mengajak partai menengah dan partai kecil gabung di Koalisi Gerindra dan PKB.

Sementara untuk partai papan atas, yakni Golkar dan PDIP, dinilai Huda lebih baik membuat poros koalisi baru.

"Kalau partai papan atas belum jadi agenda, tapi kalau partai papan menengah dan partai di papan bawah itu kita sedang intensif itu. Tapi belum kita sampaikan," kata Huda di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Sebelumnya Huda menganggap jikapun ada penambahan partai baru yang bergabung di koalisi Gerindra-PKB, ia berharap partai tersebut berasal dari papan menengah, bukan papan atas laiknya PDIP.

"Kalau yang logis kan mengajak partai menengah. Iya, pasti rumit, fatsun politik nya agak susah (jika PDIP gabung)," kata Huda.

Huda mengakui hitung-hitungan menyoal urusan calon presiden dan calon wakil presiden dari koalisi Gerindra-PKB akan makin rumit, jika PDIP turut gabung koalisi.

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan pidato kebangsaan saat deklarasi koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym]
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato kebangsaan saat deklarasi koalisi antara Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Rapimnas Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/nym]

Baik Gerindra atau PDIP merupakan dua partai papan atas. Di mana Huda sebelumnya berharap papan partai atas dapat menginisiasi pembentukan koalisi baru.

"Kemungkinan konfigurasinya agak rumit ya. Mau gak, misalnya secara suara Gerindra kan di bawah PDIP, kira kira kan begitu. Itu agak rumit tuh konfigurasinya. Kedua belah pihak," kata Huda.

Baca Juga: Tak Bisa Larang Sandiaga Nyapres 2024, Tapi Gerindra Ungkit soal Etika

Diketahui sejauh ini antara Gerindra dan PKB masing-masing memiliki hajat untuk mengusung ketua umum mereka masing-masing jadi capres di 2024, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dengan masuknya PDIP tentu hitung-hitungan terkait capres dan cawapres butuh pertimbangan lebih banyak dan mendalam. Mengingat PDIP saat ini disebut-sebut tengah menyiapkan Puan Maharani sebagai capres yang akan mereka usung.

"Masih butuh diskusi panjang menurut saya, saat yang sama kan Gerindra, Pak Prabowo ingin jadi capres," kata Huda.

Harap PDIP Inisiasi Poros Baru

Sebelumnya PKB berharap partai-partai papan atas yang masuk tiga terbesar peraih suara di Pemilu 2019 untuk membuat poros koalisi berbeda. Termasuk PDI Perjuangan yang notabane merupakan partai pemenang di Pemilu sebelumnya.

Wasekjen PKB Syaiful Huda menilai dengan poros koalisi yang masing-masing dinahkodai para partai papan atas nantinya bisa membuat pasangan capres dan cawapres menjadi tiga pasang.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda di Gedung DPR-MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019) sore. [Suara.com/Arief Apriadi]
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda di Gedung Parlemen Jakarta. [Suara.com/Arief Apriadi]

Adapun hal tersebut disampaikan Huda menanggapi kemungkinan bergabungnya PDIP di koalisi Gerindra dan PKS, menyusul rencana pertemuan antara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Minggu ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI