Jejak Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Terlama Yang Sudah Kunjungi Lebih Dari 120 Negara

Bangun Santoso Suara.Com
Jum'at, 09 September 2022 | 09:11 WIB
Jejak Ratu Elizabeth II, Penguasa Inggris Terlama Yang Sudah Kunjungi Lebih Dari 120 Negara
Potret yang diambil 07 Juni 1951 dari Putri Elizabeth dari Inggris Raya, calon Ratu, mengenakan mahkota berlian.[Photo/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Elizabeth naik takhta pada usia 25 tahun pada 6 Februari 1952, setelah kematian ayahnya George VI, ketika Inggris bangkit dari kehancuran Perang Dunia Kedua. Saat itu sistem penjatahan masih berlaku dan Winston Churchill menjabat perdana menteri.

Sejak saat Elizabeth II menjadi ratu, sejumlah presiden, paus, dan perdana menteri telah datang dan pergi. Uni Soviet telah runtuh dan zaman kerajaan Inggris telah berlalu digantikan oleh suati Persemakmuran 56 negara yang di mana Elizabeth berperan penting dalam menciptakannya.

"Tidak ada kekuatan kerajaan lain yang mencapai hal semacam itu ... dan di Inggris, perubahan sosial dan ekonomi yang besar telah terjadi secara keseluruhan secara damai dan konsensual," kata Profesor Vernon Bogdanor, seorang ahli dalam sejarah konstitusi Inggris.

"Itu sangat luar biasa," ujar Bogdanor.

Era Elizabeth II

RCatherine Middleton dan Pangeran William berdiri bersama anak-anak mereka yaitu Pangeran Louis, Putri Charlotte dan Pangeran George untuk menonton atraksi pesawat khusus dari balkon Istana Buckingham saat perayaan 70 tahun tahta Ratu atau Queen Platinum Jubilee di London, Ingrris, Kamis (2/6/2022). [Daniel LEAL / AFP]
RCatherine Middleton dan Pangeran William berdiri bersama anak-anak mereka yaitu Pangeran Louis, Putri Charlotte dan Pangeran George untuk menonton atraksi pesawat khusus dari balkon Istana Buckingham saat perayaan 70 tahun tahta Ratu atau Queen Platinum Jubilee di London, Ingrris, Kamis (2/6/2022). [Daniel LEAL / AFP]

Elizabeth I menghabiskan 44 tahun di atas takhta pada abad ke-16, yakni suatu periode yang dianggap sebagai zaman keemasan Inggris ketika ekonomi bertumbuh, pengaruh negara berkembang dan William Shakespeare menulis naskah dramanya yang masih dimainkan di seluruh dunia dan dianggap sebagai drama yang paling berpengaruh dalam bahasa apapun.

"Beberapa orang telah menyatakan harapan bahwa pemerintahan saya dapat menandai era Elizabeth yang baru," kata Ratu Elizabeth II dalam siaran Natalnya pada 1953.

"Terus terang, saya sendiri sama sekali tidak merasa seperti leluhur Tudor saya yang hebat," ujarnya.

Karena tidak pernah memberikan kesempatan wawancara atau membuat pandangan pribadinya tentang masalah politik, penilaian Ratu Elizabeth II tentang pemerintahannya sendiri sulit dipastikan.

Baca Juga: Meghan Markle Tidak Diundang ke Balmoral Jelang Kematian Ratu Elizabeth II

Masa pemerintahan Ratu Elizabeth II adalah yang terpanjang dalam sejarah Inggris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI