13 Daftar Panjang Kasus Kebocoran Data di RI, Terbaru Surat Rahasia Jokowi Bocor

Sabtu, 10 September 2022 | 13:52 WIB
13 Daftar Panjang Kasus Kebocoran Data di RI, Terbaru Surat Rahasia Jokowi Bocor
Ilustrasi hacker - Daftar Panjang Kasus Kebocoran Data di Indonesia (Freepik)

Momen seperti itu sebelumnya sudah terjadi di tahun 2019, di mana Facebook mengalami insiden kasus kebocoran data. Hacker menerima data lewat fitur impor kontak yang sudah disediakan Facebook.

Namun, pihak Facebook mengaku kebocoran data ini tidak mencakup informasi seperti keuangan, kesehatan, dan kata sandi. Kasus itu juga disebut sudah diselesaikan.

9. Data Pelanggan IndiHome

Beberapa waktu lalu, viral sebuah data dari forum dunia yang menjual informasi data pelanggan layanan internet IndiHome, bagian dari Telkom Group. Sejumlah pengguna Twitter menyebarkan informasi bahwa sekitar 26 juta data milik pelanggan IndiHome bocor dan masuk situs gelap.

Peretas dalam deskripsi data di situs gelap menyebutkan terdapat 26.730.798 data berasal dari peretasan pada bulan Agustus 2022. Data yang bocor berupa histori browsing antara lain tanggal, kata kunci, domain, platform, browser, URL, kata kunci di Google dan lokasi.

Namun, pihak Telkom mengklarifikasi bahwa mereka tidak pernah menjual data pribadi pelanggan dan mengatakan hal itu bisa diretas dengan kemungkinan penggunanya mengakses situs terlarang.

10. Data Pengguna PLN

Sebuah tangkapan layar terkait data PLN yang bocor sempat beredar ke publik dan viral di media sosial pada Kamis (18/8/2022) lalu. Akun bernama Loliyta itu mengunggah lebih dari 17 juta data pengguna PLN meliputi field ID, ID pelanggan, nama pelanggan, alamat pelanggan, tipe energi, kWh, nomor meteran, hingga tipe meteran.

Namun, pihak PLN memastikan data pelanggannya dalam kondisi aman dan layanan berjalan normal seiring dengan adanya informasi kebocoran data tersebut.

Baca Juga: Hacker Bjorka Jual Data Presiden Jokowi

Juru Bicara PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan data yang dikelola perseroan dalam kondisi aman. Adapun data yang beredar adalah replikasi, bukan data transaksional aktual dan sudah tidak update.

11. Nomor SIM

Jagat media sosial sempat digegerkan dengan kemunculan kabar 1,3 miliar data pendaftaran atau registrasi kartu SIM di Indonesia diduga dijual. Sejumlah akun Twitter yang menyampaikan informasi itu. Mereka menyebut si penjual data mengaku mendapatkan 1,3 miliar data dari Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Data yang dikabarkan bocor itu disebut begitu mengkhawatirkan. Sebab di dalamnya berisi Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon/HP, nama penyedia layanan atau provider, hingga tanggal registrasi.

Sebanyak 1,3 miliar data registrasi kartu SIM itu juga diduga dibandrol dengan harga Rp 742 juta. Pelaku bahkan membagikan sampel gratis sebanyak 2 juta data pengguna. Kominfo kemudian menanggapi hal tersebut. Disebutkannya Jumat (2/8/2022) berdasarkan penelusuran, mereka tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar. 

12. Identitas BIN

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI