Sesampainya di rumah dinas, Bripka RR memarkir mobil di tepi jalan. Beberapa saat kemudian, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas dan Bripka RR pun memundurkan mobil dan masuk ke area carport rumah dinas.
Kuat Ma’ruf pun datang dan meminta Bripka RR menghampiri Brigadir J yang ada di taman samping. Mereka bertiga lalu menemui Ferdy Sambo di ruang tengah rumah dinas.
6. Bripka RR Mendengar Detik-Detik Sebelum Penembakan
Sebelum penembakan, Brigadir J di depan Ferdy Sambo dan Bharada E. Bripka RR ingat Ferdy Sambo mengucapkan, “Jongkok!”. Namun Brigadir J tidak mau dan mundur sambil mengangkat kedua tangan di depan dada dan mengatakan, “Eh ada apa ini?”.
Bripka RR mengatakan Bharada E menembak ke arah dada Brigadir J dengan senjatanya. Brigadir J pun telungkup di dekat tangga. Bripka RR berlari ke dapur karena ada panggilan lewat HT dan bertanya soal peristiwa yang terjadi.
Namun ia tidak menemukan siapapun dan melihat Ferdy Sambo menembak ke dinding. Bripka RR jga melihat Ferdy Sambo berjalan ke arah dapur dan kembali ke ruang tengah bersama Brigadir Romer. Keduanya menuju kamar Putri Candrawathi.
7. Menerima Uang Terima Kasih dari Ferdy Sambo
Bripka RR mengatakan ia menerima uang ‘terima kasih’ dari Ferdy Sambo setelah Bharada E menembak Brigadir J dengan pistol. Uang itu senilai Rp200 Juta yang diterima Bripka RR melalui rekening pribadinya.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Baca Juga: Dituding Bharada E Ikut Menembak Brigadir Joshua, Ferdy Sambo Meradang dan Ungkap Ini