Akhirnya, jenazah Munir dibawa kembali ke Tanah Air dan disemayamkan di Taman Makam Umum Kota Batu, disaksikan oleh seorang istri bernama Suciwati dan dua orang anak, yaitu Sultan Alif Allende dan Diva.
2005: Seorang pilot Garuda dijatuhi hukuman penjara
Salah seorang sosok yang disebut terlibat dalam pembunuhan Munir akhirnya terkuat. Sosok tersebut adalah Pollycarpus Budihari Priyanto, seorang pilot senior maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Pollycarpus disebut oleh majelis hakim bahwa dirinya menjadi pihak yang menaruh racun arsenik pada minuman yang ditenggak Munir sebelum dirinya mengudara.
Akhirnya, pada 20 Desember 2005, Pollycarpus dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara. Kini, sang pilot tersebut telah meninggal dunia pada 17 Oktober 2020 di Rumah Sakit Pusat Pertamina, akibat terinfeksi Covid-19.
2008: Sosok purnawirawan TNI terseret, disebut-sebut jadi dalang tewasnya Munir
Ternyata, Pollycarpus tak beraksi seorang diri. Sebab, ditemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa sosok Mayjen (purn) Muchdi Purwoprandjono ikut terlibat. Pada 19 Juni 2008, Muchdi akhirnya ditangkap dan diseret ke pengadilan.
Selain Muchdi, terdapat dua nama yang terseret yakni mantan Direktur Utama Garuda Indonesia Indra Setiawan, dan mantan Sekretaris Chief Pilot Airbus Garuda Rohainil Aini.
Sayangnya, Muchdi masih dapat berkesempatan menghirup udara bebas lantaran divonis bebas murni pada pada 31 Desember 2008. Ini karena seluruh dugaan termasuk bukti yang ada dinilai hakim tidak cukup.
Baca Juga: Daftar Pejabat Ini Profilnya Disebar Bjorka, dari Puan hingga Luhut
2022: Seorang hacker bernama Bjorka menyinggung kembali Muchdi