Cerita Mantan Polisi Australia yang Membantu Korban Bom Bali 20 Tahun Lalu

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 22 September 2022 | 11:21 WIB
Cerita Mantan Polisi Australia yang Membantu Korban Bom Bali 20 Tahun Lalu
Warga berdoa saat peringatan 19 tahun tragedi bom Bali di Monumen Bom Bali, Badung, Bali, Selasa (12/10/2021). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Frank menghabiskan waktu semaksimal mungkin untuk membantu..

Frank ingat ada seorang perempuan yang mengalami luka bakar yang begitu parah dan ia mencoba membantu perempuan itu dengan menutupi tubuhnya memakai selimut basah dari hotelnya, tetapi perempuan tersebut meninggal di pangkuannya.

Khawatir pada nasib teman-temannya, Frank mencoba mendekati Sari Club untuk mencari mereka.

Dia menemukan rekannya, Tim Fisher, dalam keadaan hampir tidak dikenali lagi.

"Kedua gendang telinganya tidak ada lagi," katanya.

"Badannya berlumuran darah. Tangannya terbakar dan kakinya luka-luka."

"Yang bisa saya lakukan adalah mencoba membantu dia dan juga orang-orang lain yang juga terluka."

Frank kemudian mencari sebuah kendaraan yang bisa membawa Tim dan sebanyak mungkin korban lainnya untuk dibawa ke rumah sakit internasional.

Membantu korban berurusan dengan dokter

Saat dokter merawat Tim, Frank mengambil tas berisi obat-obatan, kemudian kembali membantu korban yang terus berdatangan di pelataran rumah sakit.

Baca Juga: Bom Bali, Jurnalisme Damai dan Jalan Kemanusiaan, Sigit Purwono Luncurkan Film Dokumenter

Frank Morgan stands for photo with others recognised in the Bali Honours Image: Frank Morgan (tengah) menerima penghargaan karena apa yang dilakukannya di Bali dalam upacara di Government House 12 Desember 2003. Supplied

Mereka yang datang ada yang luka ringan, namun banyak juga yang sangat berat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI