
Karena itulah, ia menilai keberadaan kelompok loyalis tidak perlu diambil pusing sebab semua bermuara kepada satu keputusan yang akan diambil Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDIP.
"Jadi itulah suasana menjelang menunggu perintah, menunggu komando," tutur Andreas.
Sementara mengenai klaim Megawati pada akhirnya akan memilih kandidat dengan elektabilitas yang lebih baik, disebutkan Andreas, bukanlah satu-satunya indikator.
"Elektabilitas itu, sejak awal sudah disampaikan, hanya salah satu indikator. Dan elektabilitas itu bisa selalu berubah," terang Andreas.
"Elektabilitas itu potret pada saat itu, potret hari ini, dan bagian dari proses dinamika. Sementara perjalanan menuju pada hari H kan masih jauh, dan itu bisa berkembang, bisa berubah. Dan juga partai akan melakukan hal-hal seperti survei dan informasi atau data dari masyarakat," imbuhnya.
Ada Dewan Kolonel Loyalis Puan, Megawati Mengaku Kaget

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membantah keberadaan Dewan Kolonel di Senayan. Bahkan keberadaan Dewan Kolonel ini disebut sampai membuat Megawati terkejut.
"Tadi pagi pun Ibu Mega ketika melihat di running text pada saat saya laporan ke beliau, beliau juga kaget. Kemudian ya akhirnya mendapat penjelasan bahwa tidak ada Dewan Kolonel," kata Hasto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga: Dewan Kolonel Mau Tandingi Ganjarist? Ini Peluang Puan vs Ganjar di Pilpres 2024