Belasan Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Rusia

SiswantoABC Suara.Com
Selasa, 27 September 2022 | 10:31 WIB
Belasan Orang Tewas Dalam Penembakan Massal di Rusia
Ilustrasi senjata api. (Pixabay/sluh3rg)

Suara.com - Selamat hari Selasa! Kami telah merangkum sejumlah laporan utama dari seluruh penjuru dunia dalam Dunia Hari Ini, edisi 27 September 2022.

Kita akan mengawalinya dari Rusia.

Penembakan massal murid sekolah

Paling sedikit 17 orang tewas, termasuk 11 murid sekolah,setelah seorang pria bersenjata melakukan penembakan massal di sebuah kota di Rusia Izhevsk.

Pejabat Rusia mengatakan pria bersenjata berusia 34 tahun tersebut adalah mantan murid sekolah, yang kemudian membunuh dirinya sendiri setelah menembak.

Juru bicara Presiden Rusia Dmitry Peskov menyebut penembakan yang juga melukai puluhan orang tersebut sebagaitindakan terorisme.

Rusia sudah mengalami beberapa insiden penembakan di sekolah.

Di bulan Mei 2021, seorang remaja menewaskan 7 anak-anak dan 2 guru di kota Kazan. Pada bulanApril lalu, seorang pria bersenjata menembak mati dua anak-anak dan seorang guru di TK di kawasanUlyanovsk.

Pemakaman Shinzo Abe

Pemakaman mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe digelar di Tokyo, yang dihadiri oleh pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Australia Anthony Albanese,Wakil Presiden Amerika SerikatKamala Haris dan PM India Narendra Modi.

Meski jajak pendapat di Jepang menunjukkan mayoritas warga tidak mendukung pemakaman kenegaraan, upacara pemakaman Abe diperkirakan akan dihadiri sekitar 6.500 orang.

Baca Juga: Buruknya Kinerja Kepolisian Jadi Penyebab Banyaknya Korban Penembakan Massal di SD Texas

Abe ditembak oleh seorang pria yang membawa senjata buatan sendiri ketika sedang melakukan kampanye di Nara, 8 Juli lalu.

Abe menjadi perdana menteri selama setahun di tahun 2006, kemudian menjabat kembali pada tahun2012 sampai 2020, menjadikannya perdana menteripaling lama yang berkuasa di Jepang.

Ulama Mesir Youssef al-Qaradawi meninggal

Sheikh Youssef al-Qaradawi, ulama Sunni asal Mesir yang sangat berpengaruh di dunia Arab, meninggal dunia di usia 96 tahun.

Sheikh Youssef dikenal sebagai pemimpin spiritual Ikhwanul Muslimin yang mendukung Revolusi 'Arab Spring' di tahun 2011, yang berakhir denganpergantian pemerintahan di beberapa negara Arab.

Dilahirkan di Mesir, Sheikh Youssef menghabiskan sebagian besar hidupnya di Qatar, negara yang membuat dirinya terkenal karenasering tampil memberikan khotbah di jaringan televisi Al Jazeera milik Qatar.

Tapi penampilannya juga seringkali menimbulkanketegangan, sehingga negara-negara di Timur Tengah,termasuk Arab Saudi, menerapkan blokade terhadap Qatar di tahun 2017 dan menyebut Sheikh Youssedsebagai teroris.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI