Pada saat menyandang status sebagai mahasiswa, Amali diketahui aktif di berbagai organisasi. Amali pernah menjabat sebagai Ketua Bakornas Lembaga Pers Mahasiswa Islam 1986-1987. Ia juga pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya di tahun 1988-1990.
Tidak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPP Gema Kosgoro.
Setelah menyelesaikan kuliahnya, Amali juga aktif di berbagai organisasi. Amali menduduki sejumlah jabatan penting diantaranya yaitu Wasekjen DPP REI, Wakil Sekretaris Partai Golkar, Ketua DPP AMPI, Wasekjen PP AMPG.
Selain terkenal aktif di berbagai organisasi, Amali juga dikenal sebagai seorang pengusaha.
Sementara itu, perjalanan karirnya di dunia politik mulai terlihat pada saat Amali menjabat sebagai anggota DPR Golkar tiga kali berturut-turut dengan daerah pemilihan (Dapil) yang berbeda.
Amali menjadi anggota DPR RI pada periode 2004-2009 dapil Provinsi Gorontalo, 2009-2014 mewakili Jawa Timur, dan 2014-2019 dapil Madura.
Karir politik Golkar terbilang cukup gemilang. Di tahun 2013, Amali diberikan kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk memimpin Golkar Jawa Timur.
Berikut riwayat jabatan Menpora Zainudin Amali:
- Anggota Komis VII, Anggota Komisi IV dan Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR-RI Periode 2004-2009 dari Daerah Pemilihan Gorontalo
- Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Periode 2009-2014 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur VI (Kab. Kediri, Kab. Blitar, Kab. Tulungagung, Kota Kediri dan Kota Blitar)
- Anggota Komisi III, Anggota Komisi VIII. Anggota Komisi I, Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKASP) dan Ketua Komisi II DPR-RI Periode 2014-2019 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Kab. Bangkalan, Kab, Sampang, Kab. Pamengkasan dan Kab. Sumenep)
- Ketua Fraksi Partai Golkar MPR-RI Periode 2019-2024 dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Kab. Bangkalan, Kab, Sampang, Kab. Pamengkasan dan Kab. Sumenep)
- Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Maju, (2019-Sekarang).
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Baca Juga: Kericuhan Suporter Sebabkan Ratusan Orang Meninggal, Menpora Harap Indonesia Tidak Disanksi FIFA