Para Pejabat yang Setor Muka Lewat Poster Duka Cita, Tragedi Kanjuruhan Jadi Momen Jualan Politik?

Farah Nabilla Suara.Com
Senin, 03 Oktober 2022 | 10:29 WIB
Para Pejabat yang Setor Muka Lewat Poster Duka Cita, Tragedi Kanjuruhan Jadi Momen Jualan Politik?
Politikus NasDem Ahmad Sahroni panen kritikan karena menggunakan foto berukuran besar di poster ungkapan duka cita atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC. (Twitter/@NasDem)

Putra presiden SBY tersebut juga tampak berpose berdoa terhadap korban jiwa yang terdampak akibat kerusuhan Kanjuruhan itu. 

Tak hanya ucapan duka cita, Ibas juga menyematkan sebuah paragraf kalimat yang menyerukan agar evaluasi terkait ajang sepak bola kedepannya diperbaiki agar tidak terjadi tragedi serupa.

Rivqy Abdul Halim

Poster Gus Rivqy (Twitter)
Poster Gus Rivqy (Twitter)

Senada dengan Ibas, sosok tokoh muda PKB Rivqy Abdul Halim juga berpose berdoa dalam poster ucapan duka citanya terhadap korban insiden Kanjuruhan.

Ia juga menyematkan kalimat doa kepada para korban jiwa dan kepada para keluarga agar diberikan kesabaran dalam menghadapi insiden tersebut.

Airlangga Hartarto

Poster Airlangga Hartarto (Twitter)
Poster Airlangga Hartarto (Twitter)

Akun DPD Partai Golkar Kabupaten juga turut menggunakan wajah sang ketua umum, Airlangga Hartarto dalam poster ucapan duka cita Insiden Kanjuruhan.

Sayangnya, poster tersebut menuai kecaman lantaran pose Airlangga yang tersenyum bahagia dinilai warganet tak tepat untuk sebuah ucapan duka cita. Tak hanya itu, akun tersebut juga menyematkan foto Airlangga yang berpose mengepalkan tangan bak mengucapkan sepatah kata semangat.

"Kok Pak Airlangga keliatan gembira?," ucap seorang warganet di kolom komentar.

"Berduka tapi mengepal tangan. Mau heran tapi ini indonesia," timpal lainnya.

H. Imron

Poster H Imron (Twitter)
Poster H Imron (Twitter)

Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang, H Imron juga turut melayangkan duka cita terhadap insiden yang terjadi di daerah pimpinan partainya itu. 

Baca Juga: Pada Media Asing, Coach Justin Cerita Soal Kelakuan Buruk Suporter Indonesia: Lebih Baik Kami Tidak Bermain Sepak Bola

Tak hanya soal penyematan wajah H Imron, warganet juga menyoroti kesalahan penulisan tanggal Insiden Kanjuruhan. Dalam poster tersebut tertulis insiden tertanggal 1 Oktober 2020.

"2020 dong," sindir warganet.

Warganet lain turut menyindir kesalahan dalam poster tersebut akibat desainer grafis yang mengerjakan poster harus menyelesaikan tugasnya di bawah tekanan tenggat waktu.

"udah dikejar deadline sama bos," sahut lainnya.

Kontributor : Armand Ilham

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI