Ironi! Media Asing Tegas Simpulkan Polisi Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Malah Salahkan Pintu Stadion

Kamis, 06 Oktober 2022 | 16:06 WIB
Ironi! Media Asing Tegas Simpulkan Polisi Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Malah Salahkan Pintu Stadion
Suporter sepak bola meletakkan atribut Arema saat mengikuti doa bersama bagi korban Tragedi Kanjuruhan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (3/10/2022). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/hp.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Empat aktivis HAM menuturkan, pertanyaan soal apakah polisi bersalah atau tidak harus merujuk pada hal besar yang tergambar di sini: Keputusan mereka menembakkan gas air mata langsung ke tribun yang dipenuhi penonton," tulisnya.

Cuitan Rebecca dan kesimpulan tegas yang disampaikan Washington Post mendapat banyak dukungan warganet, terutama mereka yang kecewa karena pemerintah berbalik menyalahkan kondisi stadion.

Apalagi karena suporter Arema FC yang mengklaim malam itu pertandingan berjalan damai, dengan beberapa Aremania turun ke lapangan sekadar untuk memberikan semangat alih-alih merusuh.

Kolase Stadion Kanjuruhan. (Suara.com/Dimas Angga)
Kolase Stadion Kanjuruhan. (Suara.com/Dimas Angga)

"Terima kasih sudah mengatakan kebenaran. Walau kami nggak tahu apakah ini bisa membantu Aremania mendapatkan keadilan atau tidak, setidaknya dunia bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi di Kanjuruhan. Sebab beberapa orang di Indonesia justru mencoba menyalahkan korban daripada polisi," komentar warganet.

"Terima kasih @rebtanhs & @washingtonpost. Sayang sekali, presiden kita malah gagal memahami ini, dan malah menyalahkan suporter, panitia pelaksana, pintu yang tertutup, dan tangga. Dia gak nyinggung polisi & gas air mata sama sekali," ujar warganet.

"@jokowi waduh gimana nih pak ga ada yang bilang gara-gara masalah tangga," sindir warganet lain.

"Pak @iriawan84 begini investigasi visual forensik tuh, raga gak ada di malang tapi hasil datanya jelas, jangan cuma raga di Malang ujung-ujungnya nyari botol miras... gak guna pak," timpal yang lainnya, merujuk pada temuan puluhan botol minuman keras bersegel di Stadion Kanjuruhan oleh PSSI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI