Terkuak! Sejak Ikut Pilgub DKI, Gerindra Sudah Ramal Potensi Anies Bakal Jadi Capres Pesaing Prabowo

Kamis, 06 Oktober 2022 | 17:11 WIB
Terkuak! Sejak Ikut Pilgub DKI, Gerindra Sudah Ramal Potensi Anies Bakal Jadi Capres Pesaing Prabowo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Suara.com/Fakhri).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anies pun telah menyanggupi deklarasi Anies tersebut meski mengaku masih akan fokus menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai 16 Oktober 2022 mendatang.

Sikap Anies ini pun membuat publik kembali mengungkit janji sang gubernur untuk tidak menjegal dan mengkhianati promotornya, dalam hal ini berarti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Hal ini seperti yang terlihat di video berdurasi 37 detik yang diunggah akun Twitter @ChusnulCh__.

"Saya tidak ingin menjadi bagian dari daftar orang yang mengkhianati promotornya. Saya tidak ingin menjadi orang yang menjegal promotornya," ucap Anies, seperti dikutip Suara.com pada Selasa (4/10/2022).

"Saya sampaikan berkali-kali, bahwa saya tidak ingin menjegal, saya tidak mau menjadi orang yang dibawa berhadapan dengan Pak Prabowo dan menghentikan Pak Prabowo," lanjutnya.

Pernyataan ini sendiri sebenarnya disampaikan Anies ketika diwawancarai di kanal YouTube Kumparan, berkaitan dengan dugaan Anies akan mencalonkan diri di Pemilihan Presiden 2019.

Kala itu Anies yang telah menjadi Gubernur DKI Jakarta memang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Sementara Prabowo sendiri siap mencalonkan diri melawan Joko Widodo di Pilpres 2019.

Bahkan kala itu Anies memastikan penolakannya untuk mengkhianati Prabowo disampaikan kepada siapapun yang membawa gagasan menjadi capres ke hadapannya

"Kenapa saya sampaikan ini? Karena PKS dan Gerindra memutuskan mencalonkan seseorang yang bukan bagian dari keduanya, bahkan di 2014 saya ini berseberangan posisinya," kata Anies.

Baca Juga: Anies Baswedan Mengaku Tidak Ingin mengkhianati Prabowo Subianto, Ruhut Sitompul: Kacang Lupa Sama Kulit

Namun potongan video tersebut kembali diungkit, terutama oleh pihak yang kontra, setelah NasDem mendeklarasikan dukungan untuk Anies.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI