“Erick kan pernah punyak pengalaman memiliki klub Inter Milan. Mungkin dari segi komunikasi lebih baik, jadi Erick dimanfaatkan oleh Presiden untuk melakukan lobi dengan FIFA," kata Zainuddin.
"Erick Thohir juga kan berhubungan baik dengan presiden FIFA saat ini yang orang Italia juga,” sambungnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga menyebut Erick Thohir sangat paham pengaruh sepak bola pada ekonomi Indonesia. Karena itu, banyak usaha rakyat dinilai bakal kena imbas jika FIFA menjatuhkan sanksi berat ke sepak bola Indonesia.
“Pak Erick Thohir menyadari hal itu. Karena pengaruhnya bukan hanya ke pemain, pelatih, PSSI, tapi punya banyak player efek, UMKM yang bergantung dari sepak bola, cetak jersey hingga perlu jadi pelajaran semua pihak,” bebernya.
Zainuddin justru mengimbau para suporter klub-klub bola di Indonesia menjunjung tinggi sportifitas dan tanggung jawab. Ia juga mengatakan tragedi di Stadion Kanjuruhan patut dijadikan pelajaran ke depan oleh para suporter.
“Mari sportifitas dijunjung tinggi, pemainnya, suporternya, PSSI-nya harus junjung tinggi tangnggung jawab sportifitas. Saya kira ini perlu jadi pelajaran kita semua, beduka dengan kasus di Kanjuruhan,” pesannya.
“Jaga olahraga primadona ini, buat saya kunci pertama itu menjunjung kejujuran, rasa tanggung jawab, suportifitas, kalau itu bisa maka akan terlahir sepak bola yang baik di indonesia,” tandasnya.