Peristiwa Bom yang Ubah Australia: Baju Robek: Kekacauan Luar Biasa

SiswantoABC Suara.Com
Rabu, 12 Oktober 2022 | 09:01 WIB
Peristiwa Bom yang Ubah Australia: Baju Robek: Kekacauan Luar Biasa
Warga berdoa saat peringatan 19 tahun tragedi bom Bali di Monumen Bom Bali, Badung, Bali, Selasa (12/10/2021). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dan informasi ini bisa menuntun pada siapa sebenarnya kelompok yang harus bertanggung jawab, dan kelompok teroris mana yang merakit bom ini.

SIDNEY: [Para teroris] bom Bali ini terinspirasi oleh dua hal. [Yang pertama] adalah fatwa Al-Qaeda tahun 1998, yang mungkin menginspirasi serangan 9/11, yang menyuruh semua umat Muslim untuk menyerang aliansi Kristen Zionisme, di mana dan bagaimana pun caranya.

Dan ini merupakan fatwa dari Al-Qaeda yang turut menginspirasi kejahatan dari kelompok di banyak tempat berbeda termasuk faksi JI yang dipimpin Hambali.

Faktor kedua yang menginspirasi bom Bali, yang sama pentingnya, adalah kejahatan komunal yang semakin banyak di Indonesia, misalnya di Ambon dan Poso pada tahun 1999 dan 2000 di mana ada umat Kristen dan Muslim bertengkar, serta umat Muslim meninggal di tangan umat Kristen.

Ini artinya umat Muslim yang terlibat dalam pertikaian di dua tempat ini, yang meliputi anggota JI, bisa memakai fatwa Al-Qaeda tahun 1998 dan bilang, 'ini terjadi juga di Indonesia, Muslim dari aliansi Kristen Zionisme dibunuh oleh kelompok besar ini.'

Konsep ini diterjemahkan dari konteks global ke lokal dan menjadi alasan, untuk pertama kalinya, JI terlibat dalam kejahatan di tanah Indonesia dalam cara yang tidak pernah dibayangkan atau dipakai sejak berdirinya JI hingga panasnya peristiwa kejahatan di Ambon tahun 1999.

Dua puluh tahun kemudian

Di tahun 2008, tiga pria dihukum mati karena peran mereka dalam pengeboman di Bali. Tersangka lain yang terlibat dalam proses perencanaan dan pelaksanaannya dibebani hukuman penjara seumur hidup, dengan beberapa sudah meninggal beberapa tahun sejak pengeboman tersebut.

SIDNEY: Kita tidak bisa memusnahkan kelompok teroris seluruhnya. Tetap akan ada sel yang kecil dan independen, beberapa yang tidak tahu apa-apa, namun tetap percaya bahwa mereka mempunyai sebuah misi.

ALAN: Saya hanya berharap mereka bisa melindungi hal istimewa dari Bali, bahwa pulau tersebut berbeda dengan tempat lainnya di Indonesia. Bali mempunyai tradisi keagamaan, tradisi yang berbeda [dan] orang-orangnya pun berbeda.

Baca Juga: Cara Australia Merawat Korban Bom Bali Masih Bermanfaat Hingga Saat Ini

... Ada kehangatan orang Bali yang dihargai setiap orang yang menjumpai mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI