Suara.com - Menjadi Gubernur DKI Jakarta rupanya tak membuat Anies Baswedan moncer dapat suara dari warganya.
Pasalnya dalam hasil survei Political Statistics (Polstat) Anies Baswedan nyatanya tak menjadi pilihan utama bagi warga Jakarta untuk menjadi calon presiden (capres) 2024.
Bukannya Anies, tingkat elektablitas tertinggi di DKI Jakarta malah dipegang oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pada survei Polstat, Prabowo mengantongi suara 24,6 persen sementara Anies 18,9 persen. Angka itu disusul oleh posisi ketiga Ganjar Prabowo dengan 16,1 persen dan posisi keempat Gubernur Jawa Barat dengan 10,1 persen.
![Menhan Prabowo Subianto melambaikan tangan saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2022). [ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/26/27613-menhan-prabowo-subianto-rapat-di-dpr.jpg)
Pada posisi kelima dan seterusnya secara berurutan ditempati oleh Agus Harimurti Yudhoyono (SBY), Sandiaga Uno, dan Erick Tohir.
"Mengenai elektabilitas capres, Prabowo Subianto bukan hanya kokoh tak tergoyahkan di tingkat nasional, di tingkat DKI Jakarta pun elektabilitasnya terus bertahan di posisi teratas," ujar peneliti Polstat, Apna Permana seperti yang dikutip dari Warta Ekonomi -- jaringan Suara.com.
Meski kalah dengan Prabowo dalam elektabilitas capres di Jakarta, Anies nyatanya masih diinginkan menjadi gubernur untuk Ibu Kota.
Menurut Apna, Anies masih menguasi peringkat pertama sebagai sebagai calon gubernur (cagub) DKI Jakarta dengan angka yang menembus 40,5 persen.
"Data tersebut menegaskan, bagian terbesar warga Jakarta menginginkan Anies melanjutkan tugas sebagai Gubernur DKI satu periode lagi dan tidak berhenti di tengah jalan ketika masih banyak masalah yang belum terselesaikan," ungkap Apna.
Baca Juga: Rumah Wanda Hamidah Digusur Pemerintah: Salahkan Anies Baswedan, Minta Tolong Jokowi dan Ma'ruf Amin

Tingkat keterpilihan Anies sebagai calon gubernur mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama yang hanya mengantongi 19,1 persen di peringkat kedua.
Kemudian Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka (10,5 persen) di posisi ketiga, posisi keempat ditempati AHY (7,6 persen), dan anggota DPR Ahmad Sahroni 5,7 persen di posisi kelima.
Survei Polstat sendiri dilakukan pada 1-10 Oktober di mana melibatkan 830 warga DKI di enam wilayah.