"Ini adalah sistem polisi paralel di atas kerja sama polisi bilateral, dan dapat mengganggu penyelidikan polisi atau proses di negara-negara itu," kata Sam.
"Ini mungkin bisa membungkam aktivis hak asasi manusia yang tinggal di luar negeri dan melakukan penganiayaan terhadap mereka dengan menggunakan metode ilegal."
Sam mengatakan kurangnya kejelasan dan transparansi dalam ruang lingkup operasi dapat memicu kekhawatiran jika"diaspora China di negara-negara itu dapat menjadi subjek pengawasan atau penyelidikan rahasia."
"Negara-negara di mana kantor polisi ini berada harus mengatur jangkauan operasi polisi China dan mengaturnya dengan ketat."
Titik kontak dan kantor polisi China di luar negeri tetap didirikan meski pun sudah ada perjanjian dan kerangka kerja untuk mengatasi kejahatan internasional.
Kepolisian Federal Australia, misalnya, menandatangani beberapa perjanjian dengan Kementerian Keamanan Publik China, yang mengatur badan kepolisian China, untuk menargetkan kejahatan transnasional dan mempertahankan kerja sama di berbagai bidang.
Additional reporting oleh Qiao Wu
Diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News.
Baca Juga: Pabrik TSMC Bakal Dihancurkan Jika China Invasi Taiwan