Penyerbuan Marinir AS ke Aceh, Cerita Kelam di Balik Logo Kota Saleem yang Kontroversial

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 29 Juli 2025 | 13:39 WIB
Penyerbuan Marinir AS ke Aceh, Cerita Kelam di Balik Logo Kota Saleem yang Kontroversial
Logo Kota Salem yang kini menjadi kontroversi. Tersimpan cerita kelam di balik logo yang ada orang Acehnya itu. [dok]

Suara.com - Beberapa waktu belakangan warga Kota Salem, Massachusetts, Amerika Serikat, terlibat perdebatan mengenai logo kota yang dibuat pada tahun 1839.

Sebagian warga Kota Salem mempermasalahkan gambar 'orang asing' di dalam logo yang dibuat George Peabody, seorang Ketua Dewan Kota dan pewaris keluarga saudagar lada ternama Joseph Peabody.

Dalam lambang Kota Salem itu, terdapat sosok pria Timur bersorban berdiri tegak dengan latar kapal layar dan pohon tropis atau palem.

Sebagian warga Salem menganggap figur itu sebagai simbol warisan kolonialisme. Dalam forum publik dan dengar pendapat kota, sejumlah warga menyatakan ketidaknyamanan mereka melihat seorang pria “asing” digunakan sebagai lambang kota, yang menurut mereka menggambarkan ketundukan atau stereotipe terhadap Timur.

Sebagian lainnya membela, dengan menyebutnya sebagai representasi sejarah perdagangan internasional Salem yang autentik dan penuh respek.

Menanggapi pro kontra ini, pemerintah Kota Salem membentuk Gugus Tugas Logo Kota (City Seal Task Force) untuk melakukan evaluasi yang dijadwalkan berlangsung hingga September 2026.

Gugus Tugas Logo Kota (City Seal Task Force) ini akan menyelenggarakan berbagai sesi diskusi, konsultasi publik, dan presentasi dari sejarawan serta pakar budaya.

Orang Aceh di Logo Kota Salem

Sosok kontroversi yang ada di dalam logo Kota Salem itu diyakini sebagai orang Aceh bernama Teuku Lambada Adam atau dikenal dengan sebutan Po Adam.

Baca Juga: Kota Salem di Amerika Pakai Logo Orang Aceh, Apa Hubungannya dan Di Mana Lokasinya?

Secara etimologis sebutan Po berarti Bapak. Jadi, “Po Adam” berarti “bapak Adam” — simbol kehormatan menurut adat Melayu/Aceh.

Po Adam adalah seorang saudagar dari Kuala Batu, sekarang bagian dari Aceh Barat Daya. Dia lah sosok yang membuka hubungan dagang antara Aceh dengan Amerika Serikat.

Po Adam pernah diangkat menjadi Syahbandar di Pulau Kayu pada masa Datok Mak Obat. Pada awal abad ke-19, Po Adam dianggap banyak merugikan Datok Mak Obat sehingga jabatan syahbandar dari Po Adam dicabut dan diserahkan kepada Teuku Nyak Syeh.

Po Adam yang merupakan sahabat pedagang Amerika diberhentikan jabatannya sebagai syahbandar dan menetap kembali di Kuala Batu.

Gubernur Aceh Muzakir Manaf alias Mualem yang mengetahui sejarah mengenai logo Kota Salem, mengambil tindakan nyata.

Dia menyurati Gubernur Massachusetts, Amerika Serikat, Maura Healey berisi permintaan agar logo bersejarah Kota Salem tidak dihilangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI