Selain infrastruktur stadion, salah satu persoalan besar dalam kompetisi sepak bola Indonesia adalah kepemimpinan wasit yang terus menjadi sengketa bahkan sampai menyulut kericuhan.
VAR dinilai sebagai salah satu jalan keluar atas ketidakbecusan wasit dalam pertandingan. Jika VAR digunakan dalam Liga Indonesia, maka otomatiskapasitas dan kapabilitas wasit akan meningkat.
Namun masalahnya, biaya pengadaan VAR tidak kecil yakni diperkirakan Rp85 miliar. Oleh karenanya FIFA berharap investasi VAR ini tidak semata dari PSSI, tapi juga didukung pemerintah.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani mengungkapkan FIFA telah meminta kepada Pemerintah Indonesia supaya membantu PSSI untuk pengadaan video assistant referee (VAR) di persepakbolaan Tanah Air.
Vivin menjelaskan, FIFA memohon bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk pengadaan VAR yang bisa dipakai di kompetisi Liga 1 nanti.
"FIFA minta pemerintah Indonesia agar membantu PSSI soal VAR. Karena dari VAR, integritas pertandingan akan semakin meningkat," beber Vivin di kantor PSSI, Jakarta.
Kontributor : Trias Rohmadoni