Puncak pertempuran 10 November 1945 adalah ketika kematian Brigadir Mallaby. Pemerintah Inggris bereaksi dengan mengirimkan 24.000 tentara untuk menduduki Indonesia.
Pertempuran Surabaya diakui oleh Inggris sebagai perang tersulit setelah Perang Dunia II. Sebab melibatkan:
- dua jenderal Inggris
- tiga pesawat perang Inggris
- ribuan tentara Inggris
Perayaan dan Tradisi Hari Pahlawan di Indonesia
Setiap tanggal 10 November, sebagian rumah di Indonesia menampilkan bendera merah putih setengah tiang. Semua anggota masyarakat berdoa untuk roh para pahlawan nasional dan mengheningkan cipta selama enam puluh detik untuk mengirim doa sekaligus berterima kasih pada para pahlawan.
Lalu, Presiden Indonesia memimpin kunjungan nasional ke kompleks Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, yang dilanjutkan dengan prosesi penaburan bunga. Pada hari itu, Presiden juga mengumumkan pemberian gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara.
Di Makassar, Sulawesi Selatan, peringatan digelar di geladak KRI Kerapu, kapal perang Tentara Nasional Indonesia. Tujuh mil dari dermaga apung LANTAMAL VI, usai upacara, peserta hanyut karangan bunga yang terdiri dari tiga kekuatan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Sementara di Solo, Jawa Tengah, Hari Pahlawan diperingati dengan meriah. Kereta uap bersejarah Sepur Kluthuk Jala Dara, yang dipenuhi oleh penduduk, tua dan muda yang sama-sama mengenakan kostum pejuang kemerdekaan, berkeliling kota Solo.
Bukan hanya itu, Jalan Slamet Riyadi menjadi pusat perayaan dengan pengibaran bendera merah putih raksasa berukuran 4 x 6 meter. Peringatan yang jatuh pada hari yang sama dengan hari bebas mobil ini memungkinkan pelaksanaan upacara bendera diadakan di tengah jalan utama kota Solo.
Demikian itu jawaban dari pertanyaan hari pahlawan tanggal berapa dan apa saja yang biasa dilaksanakan orang Indonesia untuk merayakan hari pahlawan. Semoga dapat menjadi bahan perenungan kita bersama.
Baca Juga: Mulai 10 November, Dispendik Surabaya Bebaskan Pelajar dari PR Sekolah
Kontributor : Mutaya Saroh