Perlahan Terungkap! Deretan Alibi Ferdy Sambo Ini Sempat Jadi Bumbu Cerita Pembunuhan Brigadir J

Farah Nabilla Suara.Com
Sabtu, 05 November 2022 | 15:23 WIB
Perlahan Terungkap! Deretan Alibi Ferdy Sambo Ini Sempat Jadi Bumbu Cerita Pembunuhan Brigadir J
Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Ferdy Sambo memasuki ruangan untuk menjalani sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022). Dalam sidang tersebut JPU menghadirkan 12 orang saksi diantaranya orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.

Menurutnya hal itulah yang bisa mempermudah penyidikan. Ridwan juga mengarahkan untuk mengumpulkan semua barang bukti lain seperti ponsel, yang berada di TKP penembakan Yosua.

"Apakah Saksi di situ sudah melihat ada CCTV?" tanya jaksa.

"Saat saya masuk ke TKP, saat itu saya melihat CCTV. Saya kemudian, saya mengarahkan semua barang bukti yang ada di TKP segera dilakukan pengumpulan barang bukti, termasuk CCTV, HP," jawab Ridwan.

Namun, lanjut Ridwan, Ferdy Sambo saat itu mengaku jika semua CCTV di rumah dinasnya rusak. Sambo bahkan mengatakan jika hal tersebut sudah terjadi beberapa hari sebelum insiden penembakan Yosua.

"Di hari yang sama di waktu yang sama itu, Pak FS menyampaikan bahwa kalau untuk CCTV saya di rumah ini sudah rusak semua. Ini sudah terjadi beberapa hari lalu," ungkap Ridwan.

3. Meminta Penyidik Tak Mencecar Eliezer

Dalam persidangan obstruction of justice, penyidik Polres Jakarta Selatan AKP Rifaizal Samual juga memberikan kesaksiannya. Awalnya, ia menceritakan momen yang ia lihat dan analisis terkait lokasi peristiwa. 

Setelah itu, ia bertanya kepada para saksi penembakan terhadap Brigadir J, salah satunya Richard Eliezer. Samual menginterogasi Eliezer yang sempat mengaku bahwa kejadian di Duren Tiga itu adalah saling baku tembak.

Namun tiba-tiba, Ferdy Sambo memanggil Samual dan bertanya sedikit tentang dirinya.

Baca Juga: Viral Kabar Ayah Biologis Anak Putri Candrawathi Terungkap, Ini Faktanya

"Kamu Akpol berapa?" tanya Sambo.

"Siap saya 2013 Jenderal. Perintah untuk kami Jenderal," jawab Samual.

Menurut pengakuan Samual, Ferdy Sambo kemudian meminta dirinya sebagai penyidik untuk tidak mencecar dan berbicara terlalu kencang kepada Eliezer. Alasannya, karena Eliezer disebut sudah membela keluarganya.

"Kamu jangan kenceng-kenceng nanyanya ke Richard. Dia udah ngebela keluarga saya," kata Ferdy Sambo.

"Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologisnya terganggu. Bisa ya?" imbuhnya.

Samual mengiyakan perintah dari sang jenderal bintang dua tersebut. Setelahnya, ia sebagai penyidik merasa apa yang dilakukannya itu salah lantaran terlalu keras terhadap Eliezer.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI