Demokrat: Tak Heran Ada Pihak Coba Ganggu Koalisi Perubahan dengan Godaan bahkan Ancaman

Selasa, 08 November 2022 | 10:48 WIB
Demokrat: Tak Heran Ada Pihak Coba Ganggu Koalisi Perubahan dengan Godaan bahkan Ancaman
Bakal Capres Anies Baswedan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan sejumlah elite Nasdem hingga PKS di kediamannya, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. [Foto ist/ IG @aniesbaswedan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Tidak ada tuan, majikan, tidak ada anak buah, tapi semua sama. Semua 50-an kursi, NasDem 59, Demokrat 54, PKS 52. Jdi semua hampir sama," kata Willy.

Ia berpanndangan adanya godaan dari kanan dan kiri terhadap proses penjajakan yang sedang berlangsung, justru menjadi faktor yang bisa lebih membuat solid NasDem, PKS, Demokrat. Karena itu, NasDem berkeyakinan, PKS tidak akan angkat kaki dari penjajakan koalisi.

"Insyaallah kalau melihat proses perjalanan sejauh ini, kami apik-apiksaja. Semakin mesra," kata Willy.

Ngarep PKS Gabung

Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berharap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapat bergabung bersama di koalisi PKB dan Gerindra.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar berbicara dalam acara HUT PKB ke-20 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (22/7/2018). (Suara.com/Erick Tanjung)
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. (Suara.com/Erick Tanjung)

Hal itu Muhaimin sampaikan menjawab pertanyaan apakah ke depan akan ada partai lain bergabung koalisi PKB-Gerindra. Meski menjawab belum, Muhaimin menyampaikan keinginannya agar PKS bisa bergabung.

"Belum tahu, terus kita pendekatan. Saya berharap PKS bisa masuk," kata Muhaimin.

Diakui Muhaimin atau Cak Imin, koalisi PKB-Gerindra saat ini memang masih terbuka. Bahkan kedua partai sama-sama intens melakukan komunikasi politik dengan partai lain.

Dengan demikian diharapkan, lobi-lobi tersebut dapat bisa menambah anggota baru di koalisi.

Baca Juga: Dua Kali Jokowi Kasih Kode Keras Dukung Prabowo Di Pilpres 2024: Pertama Bilang Restu, Kedua Bicara Jatah

"Terus, terus. Kita terus melakukan lobi-lobi dengan partai lain supaya anggota koalisi kita semakin banyak," kata Muhaimin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI