"Yang kedua, kami guru-guru banyak yang sudah dikeluarkan dari institusi sebelumnya, karena kita ikut mendaftar PPPK," ujar guru tersebut.
Ia menambahkan, "Sampai sekarang ternyata kita belum dapat SK maupun penempatan sehingga untuk menutup pendapatan, kami bekerja apa saja demi kelangsungan hidup keluarga kami"
Menurut pengakuan Hotman Paris, ini sudah ketiga kalinya ia menerima keluhan dari para guru di seluruh Indonesia.
"Ini adalah gelombang ketiga. Gelombang pertama dulu guru-guru di Lampung ternyata sudah berhasil perjuangannya," ujar Hotman Paris dalam video yang diunggah kemarin (8/11).
Gelombang pertama para guru yang mengadu ke Hotman pun diketahui telah mendapat gaji pertamanya. Sementara gelombang kedua guru yang meminta pertolongan Hotman juga dari Lampung karena tabungan pensiunnya bermasalah.
"Sudah tiga gelombang, tiga grup guru-guru seluruh Indonesia datang ke Hotman 911, mohon ini diperhatikan," kata Hotman.
"Bapak Presiden Jokowi, junior saya Nadiem Makarim Menteri Pendidikan, Komisi X DPR, Komisi III DPR, inilah para guru yang sudah lulus tapi belum ditempatkan," imbuh pengacara kondang itu.
Hingga kekinian, belum ada tanggapan dari pihak Kemdikbud terkait masalah guru lulusan PPPK yang belum mendapatkan SK dan lokasi penempatan itu.
Menariknya, pemerintah kembali membuka seleksi PPPK guru tahun ini sebanyak 319.618 lowongan. Bahkan pendaftaran PPPK guru 2022 sedang berlangsung dari tanggal 31 Oktober 2022 – 13 November 2022.
Baca Juga: 7 Syarat dan Berkas Administrasi Pendaftar Calon PPPK Khusus Nakes yang Dibuka pada 18 November 2022
Bagaimana nasib para guru yang lulus seleksi PPPK tahun lalu tapi belum dapat SK dan penempatan kerja ini?