Syarat Menjadi Anggota G20, Kenapa Indonesia Bisa Masuk?

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 13 November 2022 | 21:18 WIB
Syarat Menjadi Anggota G20, Kenapa Indonesia Bisa Masuk?
syarat menjadi anggota G20 - G20 Indonesia (https://www.g20.org)

Sehubungan dengan syarat menjadi anggota G20, mungkin Anda pun menjadi ingin tahu apa yang membuat Indonesia bisa masuk G20? Hal ini dijelaskan oleh Rafi Gandana dalam forum quora.com.

Ia menjelaskan bahwa G20 secara praktis berbicara sebagai forum kekuatan regional di mana kekuatan regional dunia akan bertemu dan membahas hal-hal yang penting secara global.

Indonesia sering dianggap sebagai satu-satunya kekuatan regional Asia Tenggara yang mewakili sekitar 40% dari populasi dan ekonomi ASEAN. Malaysia dan Singapura memang lebih baik dari Indonesia, tetapi mereka tidak memiliki ukuran yang sesuai dengan kepentingan Indonesia di panggung global.

Dengan PDB gabungan sekitar $818 Miliar, Malaysia dan Singapura masih cukup jauh dari PDB Indonesia sebesar $1,3 Triliun, ada kesenjangan sekitar $500 Miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.  Tanpa PDB gabungan akan ada kesenjangan $ 900 miliar antara Indonesia dengan Malaysia dan Singapura.

Jika kita mengukur ekonomi dalam PDB PPP. Indonesia memiliki PPP sekitar $4 Triliun, sementara Malaysia sebesar $1.089 Triliun dan Singapura sebesar $617 Miliar. Bahkan PDB gabungan dari tiga negara ASEAN terbesar Thailand, Vietnam, dan Filipina masih belum bisa menyamai ukuran Indonesia.

Baik dalam PPP maupun PDB Nominal, tidak ada negara ASEAN yang termasuk dalam 20 ekonomi terbesar di dunia. Oleh karena itu tidak ada dari mereka yang dapat memenuhi syarat untuk keanggotaan G20 dengan PDB mereka.

Demikian itu yang dapat dijelaskan dari syarat menjadi anggota G20 yang bisa dirunut dulu ke dalam sejarahnya seperti di atas. Semoga dapat dipahami.

Kontributor : Mutaya Saroh

Baca Juga: Prabowo: Bersatu Selesaikan Masalah Krisis Pangan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI