Apakah anak hanya ingin menyesuaikan diri, membutuhkan perhatian atau hanya mencari tahu bagaimana menghadapi emosi yang rumit. Pasalnya dalam beberapa kasus, pelaku bullying adalah korban atau saksi kekerasan di rumah atau di lingkungan.
2. Cari Bantuan
Setelah melewati tahap pertama dan Anda merasa tidak menemukan jalan keluar yang tepat maka mintalah bantuan. Anda dapat berkonsultasi dengan seorang konselor, pekerja sosial, atau profesional kesehatan mental yang terbiasa menangani anak-anak.
3. Berkaca
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pada beberapa kasus bully, pelaku bully justru merupakan korban atau saksi kekerasan yang terjadi di rumah atau lingkungan tempat tinggalnya.
Renungkan cara Anda memperlakukan anak selama ini. Mungkinkah anak terpapar perilaku berbahaya secara fisik atau emosional dari Anda?
4. Berikan Konsekuensi yang Tegas
Jka Anda mengetahui bahwa anak Anda telah melakukan bullying maka ambil langkah tegas untuk memberikan konsekuensi tanpa kekerasan. Anda bisa membatasi aktifitas anak, diskusikan langkah untuk meminta maaf kepada korban dan ajak anak aktif di kegiatan positif.
Demikian ulasan perihal cara membicarakan bullying kepada anak yang perlu para orang tua ketahui. Semoga bermanfaat.
Baca Juga: Siswa SMP di Bandung Jadi Korban Bully, Kepala Ditendang Sampai Pingsan
Kontributor : Ulil Azmi