8 Perilaku Aneh Keluarga di Kalideres: Anak Masih Sisiri Rambut Mayat Ibu hingga Komunikasi Searah

Selasa, 22 November 2022 | 11:00 WIB
8 Perilaku Aneh Keluarga di Kalideres: Anak Masih Sisiri Rambut Mayat Ibu hingga Komunikasi Searah
Penampakan saat polisi menggelar olah TKP kasus satu keluarga tewas di Kalideres, Jakbar. (Suara.com/Yaumal)

Suara.com - Publik masih digegerkan dengan penemuan satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Diketahui ada empat jenazah yang ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan mengering di dalam rumah di kawasan Perumahan Citra Garden pada Kamis 10 November 2022 lalu.

Mereka adalah Rudiyanto Gunawan (71) yang berstatus sebagai ayah, Renny Margaretha (68) yang berstatus ibu, Dian Febbyana (42) sebagai anak dan adik Rudi atau om bernama Budiyanto Gunawan (69). Sejumlah fakta perlahan terungkap namun malah terasa janggal hingga terungkap perilaku aneh anggota keluarga tersebut, dimulai dari dugaan pengikut aliran apokaliptik dan menjalani ritual Santhara.

Teka-teki kematian satu keluarga perlahan-lahan tersusun dari kesaksian orang-orang sekitar. Simak berikut perilaku aneh dari keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres.

1. Pegawai Koperasi Simpan Pinjam Cium Bau Busuk Pada 13 Mei

Seorang pegawai koperasi simpan pinjam dibuat kaget setelah melihat mayat dalam sebuah rumah di Perumahan Citra Gardenn, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat, 13 Mei 2022. Mayat itu adalah Reny Margareth Gunawan (68), satu dari tiga mayat yang meninggal dunia secara misterius.

Awalnya pegawai koperasi simpan pinjam itu diajak oleh mediator jual beli rumah untuk menggadaikan sertifikat rumah. Mediator jual beli rumah yang juga jadi saksi atas kasus ini sudah putus asa karena tidak kunjung berhasil menjual rumah itu.

Pegawai koperasi simpan pinjam itu kemudian mendatangi rumah itu bersama saksi lainnya. Bau busuk ternyata menyambut kedatangannya. Ia bahkan menanyakan langsung darimana sumber bau busuk itu berasal tapi penghuni rumah mengatakan bau busuk itu berasal dari got. 

Tanpa ada kecurigaan, pegawai koperasi simpan pinjam itu kemudian masuk dan mulai menjalankan tugasnya dengan menanyakan sertifikat rumah. Setelah dibaca, diketahui rumah itu milik Reny Margareth.

Pegawai koperasi simpan pinjam tu lalu menanyakan keberadaan Reny. Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam itu diantarkan ke sebuah kamar di mana Reny berada.  Si pegawai koperasi simpan pinjam lagi-lagi mencium bau busuk ketika membuka pintu kamar.

Baca Juga: Ngeri! Ibu Sekeluarga Tewas di Kalideres Ternyata Sudah Meninggal Sejak Mei, Keluarga Simpan Mayat di Dalam Kamar

2. Dian Minta Lampu Tak Dinyalakan karena Ibu Sensitif Cahaya

Pada pegawai koperasi, Dian minta lampu kamar untuk tidak dinyalakan dengan alasan ibunya sensitif pada cahaya. Pegawai koperasi simpan pinjam itu kemudian berusaha membangunkan Reny untuk bertanya-tanya soal sertifikat. Ia bahkan sempat menyentuh tubuh Reny untuk memastikan.

Kecurigaan pegawai itu kemudian muncul karena tubuh Reny yang disentuhnya tidak seperti tubuh normal manusia lainnya. Dikarenakan curiga, pegawai koperasi simpan pinjam itu menyalakan cahaya atau flash dari ponselnya. Pegawai itu sontak terkejut bukan main karena tubuh Reny sudah jadi mayat.

3. Budyanto Minta Pegawai Koperasi untuk Tak Melapor

Pegawai koperasi simpan pinjam itu langsung ke luar kamar dan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pegadaian. Ia kemudian mengajak saksi lainnya untuk pergi dari rumah itu.

Namun ketika itu, ia sempat dikejar oleh ipar dari Rudyanto, Budyanto Gunawan yang memohon untuk tidak melaporkan apa yang ada di dalam rumah ke siapapun termasuk ke pihak kepolisian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI