10 Perbedaan Skripsi dan Tesis, Penting untuk Dipahami Mahasiswa

Aulia Hafisa Suara.Com
Senin, 28 November 2022 | 20:44 WIB
10 Perbedaan Skripsi dan Tesis, Penting untuk Dipahami Mahasiswa
Ilustrasi Mahasiswa - Perbedaan Skripsi dan Tesis (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istilah skripsi dan tesis pasti sudah tidak asing lagi di telinga para mahasiswa. Sekilas keduanya nampak sama, yakni suatu dokumen tertulis yang dibuat mahasiswa tingkat akhir sesuai dengan kaidah penulisan baku serta metode ilmiah. Kemudian, tugas akhir itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan penguji dan juga dosen pembimbing. Meskipun sama-sama dibuat untuk tugas akhir, namun terdapat perbedaan skripsi dan tesis

Skripsi wajib dibuat oleh mahasiswa di jenjang sarjana, sementara mahasiswa pascasarjana (S2) harus membuat sebuah tesis. Semua karya ilmiah buatan mahasiswa ini harus dibuat sendiri dengan memperhatikan kaidah penulisan dan metode ilmiah. Sebab jika ditemukan unsur plagiarisme maka skripsi maupun tesis tersebut dianggap tidak sah. 

Perbedaan ini bukan hanya pada jenjang pendidikan saja, akan tetapi juga mencakup kualitas isi dokumen tertulis itu. Apa saja faktor yang membedakan skripsi dan tesis? Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini. 

Perbedaan Skripsi dan Tesis 

Berikut sejumlah perbedaan antara skripsi dan tesis: 

1. Jenjang Pendidikan 

Seperti diketahui, skripsi merupakan tugas akhir yang wajib dibuat mahasiswa untuk meraih gelar sarjana. Sementara, tesis adalah karya ilmiah tertulis yang wajib dibuat oleh mahasiswa jenjang magister atau pascasarjana (S2).  

2. Permasalahan yang Diangkat 

Perbedaan lainnya adalah kedalaman permasalahan yang diangkat. Skripsi mengangkat permasalahan yang bersumber terhadap pengalaman empirik dan bersifat tidak terlalumendalam. Sementara tesis juga bisa berasal dari pengalaman yang empirik, akan tetapi bersifat lebih mendalam dan teoritis. 

Baca Juga: Perhatikan! Ini 4 Tips Memilih Dosen Pembimbing Skripsi agar Cepat Lulus

3. Proses Penulisan 

Proses penulisan berhubungan erat dengan kemandirian penulis saat pengerjaan skripsi ataupun tesis. Dalam penulisan skripsi, mahasiswa masih bisa memperoleh bimbingan yang intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan juga 40 pembimbing pembimbing. Persentase ini kemudian menurun saat mengerjakan tesis karena penulis harus berperan 80 persen dalam prosesnya. Dan 20 persen lainnya berasal dari pembimbing. 

4. Nilai atau Bobot Ilmiah Karya Tulis 

Berdasarkan sudut pandang akademik, skripsi mempunyai bobot ilmiah dengan tingkat rendah hingga sedang. Sementara tesis menempati bobot ilmiah sedang hingga tinggi dengan adanya pengembangan dan juga pendalaman teori serta penelitian yang tengah dilakukan.  

5. Cara Pemaparan 

Dari segi bobot ilmiah, skripsi biasanya lebih dominan pemaparan yang deskriptif. Sedangkan, tesis dipaparkan dengan analitis dan deskriptif.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI