Di sisi lain, Junus dan Ine memberikan reaksi usai mengetahui anaknya menjadi pelaku penembakan terhadap Brigadir J. Junus mengaku kaget. Keduanya langsung menangis saat itu.
"Saya kaget, Mba. Kita pulang kerja jam 5 sore liat berita di televisi. Saya langsung kaget dan nanya sama mamaknya Icad, itu masalahnya apa. Saya tahu dari situ. Kita langsung nangis," beber Junus.
"Iya langsung menangis dan nanya ke Icad tapi dijawab hanya ada masalah kecil," sahut Ryne sambil sesenggukan tak kuat menahan tangis.
Kedua orang tua Bharada E mengaku menangis karena takut akan hukuman yang harus dijatuhkan kepada anak mereka.
"Ya menangis karena kita tidak terbiasa menghadapi masalah atau kasus seperti ini...takut," ungkap Junus.
"Kan karena dia sudah melakukan perbuatan ini, takut akan hukumannya. Makanya sejak saat itu menangis. Saya setiap hari 'Tuhan mengapa terjadi hal seperti ini'," cerita Ryne yang tampak berat mengucapkan 'penembakan' dan menggantinya dengan kata perbuatan.
"Jadi saya takut dan cuma bisa menangis, karena nggak bisa apa-apa lagi. Apalagi Icad cuma bilang 'nggak apa-apa mak, berdoa aja, tolong doakan disini dan keluarga disana'," sambungnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Orang Tua Sayangkan Kesetiaan Bharada E ke Ferdy Sambo: Sampai Di Depan Tuhan Aja Berbohong