Pada 2018 GPH Bhre Cakrahutomo dan timnya berhasil mendapatkan gelar Champion dalam sesi final Pre-Moot Willem C. Kemudian Vis International Commercial Arbitration Moot ke-10 yang digelar di Praha, Republik Ceko. Dia diketahui mengikuti Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) dengan posisi timnya yang brrada di ranking 4 dari 53 tim.
Willem C. Vis International Commercial Arbitration Moot (Vis Moot) sendiri adalah pertandingan pengadilan semu yang kerap diselenggarakan oleh Pace Law School, Vis Moot Foundation dan United Nations Commission on International Trade Law. Sementara, Pre-moot adalah ajang pemanasan para peserta untuk bisa memperbaiki argumen dan latihan tanding sebelum mereka terjun ke ajang Vis Moot.
Karier GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo
KGPAA Bhre ditunjuk oleh Kementerian BUMN untuk menjadi Komisaris PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI. Pengangkatan GPH Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo sebagai komisaris PT KAI ini disahkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-173/MBU/08/2022 dan SK-174/MBU/08/2022 tanggal 15 Agustus 2022.
Bhre menjabat sebagai Komisaris PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang. Keputusan ini tidak lepas dari sejarah panjang kereta api Indonesia dengan Puro Mangkunegara.
Mangkunegara IV adalah yang pertama kali menginisiasi pembangunan Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Purwosari. Kemudian di masa Mangkunegara VII, Stasiun Solo Balapan direvitalisasi dengan meminta desain dari arsitek asing.
GPH Bhre Cakrahutomo juga dikenal sebagai pecinta fotografi. Hal ini dapat dilihat dari beberapa unggahan di akun Instagram pribadi miliknya.
Raja baru Mangkunegaran tersebut sering mengunggah foto-foto bertemakan human interest dan landscape. Berikut ini hasil jepretan kamera GPH Bhre.
Selain itu, pria berusia 24 tahun ini juga bertanggung-jawab atas tugas mendiang sang ayahnya dalam proyek renovasi Mangkunegaran yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga: Beda Mangkunegaran dan Kasunanan: Sejarah, Wilayah Kekuasaan hingga Motif Batiknya
Sebagai generasi milenial, GPH Bhre memiliki pandangan bahwa kebudayaan menjadi harga diri dan juga identitasnya.