Ngunduh Mantu: Pengertian, Tahapan, dan Tata Caranya

Aulia Hafisa Suara.Com
Minggu, 11 Desember 2022 | 17:10 WIB
Ngunduh Mantu: Pengertian, Tahapan, dan Tata Caranya
Ilustrasi ngunduh mantu - ngunduh mantu adalah (bridestory)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan keberagaman budayanya, Indonesia mempunyai berbagai prosesi pernikahan yang sesuai adat budaya kedua mempelai. Umumnya, mempelai yang menjalankan pernikahan adat Jawa akan melakukan prosesi ngunduh mantu. Lantas, apa itu ngunduh mantu? Berikut ini pengertian, tahapan, dan tata cara ngunduh mantu.

Ngunduh mantu adalah prosesi penyambutan atas kehadiran mempelai wanita ke dalam anggota keluarga mempelai pria. Dalam adat Jawa, ngunduh mantu adalah salah satu acara sakral.

Dalam prosesi ngunduh mantu, ada beberapa tahapan dan tata cara tertentu yang harus dilalui kedua pihak mempelai. Nah untuk selengkapnya, berikut ini tahapan dan tata cara ngunduh mantu yang dilansir dari berbagai sumber.

Tahapan dan Tata Cara Ngunduh Mantu 

1. Iring-Iringan Pangombyong

Rangkaian pertama prosesi ngunduh mantu adalah tahapan iring-iringan atau pangombyong. Tata cara pangombyong ini yaitu tahapan saat pasangan pengantin, kedua orang tua dari mempelai wanita, dan kerabat dekat lainnya beriring bersama berkunjung ke rumah besan atau orang tua pihak mempelai pria. Lalu pihak pengantin pria akan menyambutnya dengan iringan Gendhing Boyong Pengantin.

2. Dialog Penyerahan Imbal Wicara

Tahapan berikutnya ngunduh mantu adalah Imbal Wicara. Proses ini ini merupakan dialog penyerahan yang dilakukan dari pihak mempelai perempuan terhadap keluarga mempelai pria. 

Tata cara prosesi ini yakni perwakilan pihak mempelai wanita memberikan sambutan, lalu menyerahkan pengantin. Setelah itu, sambutan akan dibalas oleh perwakilan pihak mempelai pria untuk menerima kehadiran pengantin wanita.

Baca Juga: Jan Ethes Jadi Jubir di Konferensi Pers Ngunduh Mantu Kaesang: Kecil-kecil Udah Berani

3. Pemberian Tirta Suci

Tahapan prosesi berikutnya yaitu pemberian tirta suci atau segelas air bening yang diminumkan pihak orang tua dari mempelai pria. Diketahui, air bening tersebut yaitu simbol harapan agar nantinya rumah tangga pengantin  diberikan ketenangan, kedamaian, dan kesejahteraan. Prosesi ini disebut juga unjukan tirto wening.

4. Sindur Binayang

Tahapan selanjutnya yaitu sindur binayang. Tata cara proses ini yaitu pihak mempelai pria menyambut pihak mempelai perempuan  dengan membawa seserahan. Pada tahapan ini, Ibu pengantin pria juga akan mengalungkan kain sindur pada bahu kedua mempelai dengan diiringi gendhing manten boyong basuki.

Sedangkan ayah dari mempelai pria melalukan penukaran keris putranya dengan pusaka yang sudan disiapkan. Selepasnya, ibu mempelai pria menuntun kedua mempelai ke pelaminan dengan cara dirangkul pada bagian pundaknya.

5. Sungkeman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI