Ketika ditanya tentang hal itu, dia menjelaskan bagaimana sepak bola sering kehilangan fokus pada hal yang penting.
"Merupakan hak istimewa untuk duduk di sini dan menjadi pelatih Ghana. Itu bukan tekanan. Tekanan itu memikirkan apa yang akan dimakan keesokan harinya. Itu tekanan yang berbeda," akunya.
5. "Kami tersingkir oleh penalti melawan Portugal, yang menurut FIFA bukanlah penalti" (Diego Alonso, 2 Desember)
Penyisihan grup tidak kurang dalam kontroversi wasit. Uruguay mengalami eliminasi yang menyakitkan (selisih gol dengan Korea Selatan) dan pelatih Celeste, Diego Alonso, membela para pemainnya sambil mengkritik wasit yang diderita timnya di Piala Dunia.
"Saya tidak berpikir itu intinya (melawan Korea Selatan 0- 0) menyingkirkan kami. Kami tersingkir oleh penalti Portugal," kritik Alonso.
"Itulah yang mengeliminasi kami. Bukan itu intinya. Kami tersingkir oleh penalti yang dikonversi dalam perpanjangan waktu dan yang menurut FIFA bukanlah penalti," sentilnya.
6. "Apa yang kamu lihat, bodoh" (Leo Messi, 10 Desember)
Tidak diragukan lagi ungkapan Piala Dunia ini menjadi salah satu yang akan paling diingat. Khusus di Argentina, kata-kata itu bahkan telah menginspirasi lagu, sederet jeans, dan anggur yang mencantumkan kutipan pada labelnya.
Argentina menjalani pertandingan yang membuat menderita di perempat final melawan Belanda. Meski demikian, Argentina akhirnya menyingkirkan Belanda dalam adu penalti setelah menyia-nyiakan keunggulan dua gol.
Baca Juga: Total 545 Triliun Uang Berputar di Meja Judi Selama Piala Dunia 2022
Pertandingan yang berjalan keras dengan rekor 18 kartu kuning itu rupanya membuat kapten Argentina, Lionel Messi "meledak" usai pertandingan. Messi tampak melepaskan kemarahannya dengan kritikan pedas.