Suara.com - Sudah dua pekan Tunggal dan Oni, orang tua Malika Anastasya dirundung rasa sedih dan cemas, sebab putrinya belum juga pulang sejak Rabu (7/12/2022).
Malika yang berusia 6 tahun itu menjadi anak korban penculikan seorang pemulung yang diketahui bernama Yudi, di daerah Gunung Sahari, Jakarta Pusat.
Kakak Malika, Ardia Maharani yang terakhir kali melihat adiknya itu pergi dengan Yudi pada 7 Desember 2022, sekitar 10 pagi. Hingga kini kepolisian masih terus mendalami kasus penculikan tersebut.
Apa saja fakta-fakta kasus tersebut? Berikut ulasannya.
Keluarga Malika mengenal sosok Yudi
Pemulung yang diketahui bernama Yudi diperkirakan berusia 35 sampai 40 tahun. Keluarga Malika diketahui pula sudah mengenal sosok Yudi.
Pemulung itu juga akrab dengan orang tua Malika sehingga beberapa kali membiarkan anak-anaknya pergi bersama Yudi. Sosok pemulung itu juga pernah beberapa kali memberikan uang kepada anak-anak Tunggal.
Sempat memberikan uang sebelum menculik Malika
Kakak Malika, Ardia mengatakan, pagi hari sebelum adiknya menghilang, Yudi sempat mampir ke warungnya, memesan kopi dan menanyakan nasi. Ardia diketahui memang membuka sebuah warung kopi kecil, di samping kios ikan hias orang tuanya.
Baca Juga: Kronologi Penculikan Anak di Gunung Sahari, Ini Cerita Kakak Kedua Malika
"Dia nanya, 'Kak masak nasi enggak?' Saya bilang enggak, enggak ada beras,'" kata Ardia.
Tak disangka, Yudi langsung mengeluarkan sejumlah uang kepada Ardia untuk membeli beras. Ia langsung pergi ke warung untuk membeli beras.
Penampilan Yudi tak seperti biasanya
Di hari ketika Malika hilang, penampilan Yudi tidak terlihat seperti biasanya. Ia mengenakan pakaian serba hitam, kemeja lengan panjang, celana panjang dan topi.
Padahal di hari-hari lain, penampilan Yudi hanya dengan pakaian seadanya lengkap dengan sebuah handuk yang menggantung di leher, sambil mengayuh sepeda yang dimodifikasi menjadi gerobak kayuh.
Berpura-pura ajak Malika beli ayam goreng