Suara.com - Prabowo Subianto turut memberikan sambutan di depan Cak Nun dan jemaahnya di Mojokerto, Jawa Timur. Dalam kesempatan itu Prabowo sempat menyinggung beberapa hal, termasuk soal karier politiknya.
Bahkan tanpa sungkan Prabowo mengumbar nasibnya sebagai mantan calon presiden yang berujung dikalahkan Presiden Joko Widodo di Pemilihan Umum 2019.
Selain itu, Prabowo juga sempat berkelakar dengan cara sengaja memenggal frasa "saya calon presiden", seolah menyiratkan rencananya kembali maju di Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini seperti yang terlihat di video unggahan kanal YouTube GerindraTV, memperlihatkan Prabowo di hadapan para jemaah Cak Nun. Prabowo awalnya terdengar memuji pemerintahan Jokowi yang dengan tegas menolak desakan internasional.
![Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto meninjau pameran Indo Defence 2022 Expo & Forum di Jakarta International Expo pada Rabu (2/11/2022). [Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/11/02/98746-jokowi-dan-prabowo-di-pameran-indo-defence-2022-prabowo-jokowi.jpg)
"Mereka (internasional) memaksakan pemerintah kita harus jual bahan baku kita, gelondongan, ke sana. Pemerintah yang dipimpin Pak Jokowi, saya sangat mendukung," ujar Prabowo, dikutip pada Selasa (27/12/2022).
"Dulu saya, Saudara tahu kan, saya rivalnya Pak Jokowi, bener? Gini-gini saya calon presiden, dulu," sambungnya yang seketika disambut dengan sorak-sorai hadirin.
Hadirin terdengar semakin riuh ketika Prabowo juga berseloroh soal jabatan yang didapatkannya kendati telah gagal merebut kursi RI 1.
"Aku calon presiden, (tapi) nggak jadi. Tapi lumayan, Menteri Pertahanan sekarang," ucapnya yang disambut tepuk tangan dan siulan jemaah Cak Nun.
Prabowo lalu menceritakan pengalamannya disangsikan dunia karena berkenan menjadi anak buah Jokowi walau sudah dikalahkan secara politik.
Baca Juga: Bikin Ribuan Pedagang Asongan Terancam Nganggur, Ini Alasan Jokowi Larang Jual Rokok Ketengan
Namun Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menegaskan, masyarakat Indonesia sangat menjunjung tinggi gotong royong demi kemajuan negara.