Belakangan terungkap kalau penculikan yang dialami ibu muda itu hanya drama belaka. Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin mengatakan, Y dan anaknya tidak diculik sebagaimana yang diduga sebelumnya.
Menurut dia, Y sengaja menyusun skenario penculikan tersebut karena dirinya terlilit utang.
"Dari hasil penyelidikan, Y dan anak tersebut bukanlah diculik melainkan berskenario berpura-pura diculik akibat tagihan utang yang melilitnya," kata Iman melalui keterangan tertulisnya
Setelah diperiksa secara intensif, Y mengaku bahwa ia hanya pura-pura diculik karena memiliki utang Rp45 juta. Menurut AKBP Iman, dalam menyusun skenario penculikan tersebut, ia dibantu oleh rekannya yang berinisial T.
"Y pergi ke wilayah Cijeruk dan berfoto seolah-olah sedang diculik dengan mulut terikat, mata tertutup sambil menggendong anaknya. Foto tersebut dikirimkan kepada suaminya dan meminta uang tebusan sebesar Rp 50 juta," ungkapnya.
Namun setelah itu, Y mulai merasa bersalah karena telah berupaya memperdaya suaminya sendiri. Ia lantas memutuskan untuk pulang dan diantar oleh rekannya tersebut dalam keadaan takut.
Y lalu diturunkan oleh rekannya itu di Jalan Raya Cisarua, Puncak Bogor. Di sana ia meminta bantuan pada warga untuk menghubungi suami dan orang tuanya.
Polisi yang mendapatkan laporan dari suami Y langsung menuju lokasi dan menjemputnya. Meski sudah ada pengakuan kalau kasus ini adalah rekayasa, kepolisian tetap melakukan penyelidikan.
"Terkait kasus ini kami pun masih terus melakukan penyelidikan terhadap seorang rekan korban yang turut merencanakan skenario penculikan ini," pungkas AKBP Iman.
Baca Juga: Terima PM Malaysia di Istana Bogor, Jokowi Ajak Anwar Ibrahim Tanam Pohon Merawan Bersama
Kontributor : Damayanti Kahyangan