Lebih lanjut akun tersebut mengklaim dirinya mendatangi gudang penyimpanan beras yang dimaksud. Ia mengaku menemukan 1.000 ton beras dengan bentuk paket 5 kilogram di tempat penyimpanan yang ia datangi,
Terlebih Rudi Valinka menyampaikan bahwa beras ini seharusnya disalurkan pada 2020-2021 untuk masyarakat di masa pandemi namun pada akhirnya terbengkalai hingga rusak.
"Dipastikan 100 persen kondisi beras bansos milik DKI ini rusak atau membusuk bahkan untuk hewan sekalipun sudah tidak layak. Jamur kuning hingga menghitam jika kita buka karung-karung yang ditumpuk ini," klaim Kurawa.
4. Sertakan bukti berupa dokumen forensik
Tak cukup di situ, Kurawa juga menyertakan dokumen forensik hasil audit dari salah satu kantor akuntan publik terhadap bansos tersebut.
Auditor menemukan terdapat kesalahan administrasi yang terjadi saat penyaluran bansos.
5. Pj Gubernur DKI Jakarta buka suara
Usai kadung viral, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akhirnya turun gunung menanggapi isu tersebut.
Heru menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui keberadaan bansos tersebut. Lebih lanjut heru menegaskan bahwa program bansos tersebut merupakan program lama sebelum dirinya menjabat.
Baca Juga: Jika Mau, Jokowi Bisa Percepat Deklarasi Bersama Pencapresan Anies Baswedan dan Wakilnya
"Saya enggak tahu, itu kan lama (program bansos). Udah lama,” kata Heru saat ditemui wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (11/1/2023).