SBY: Kalau Partai yang Pernah Saya Pimpin, Kami Percaya Kesinambungan Keberlanjutan

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 13 Januari 2023 | 08:08 WIB
SBY: Kalau Partai yang Pernah Saya Pimpin, Kami Percaya Kesinambungan Keberlanjutan
Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono saat memberi pemaparan kepada kader Partai Demokrat. (Twitter/SBYudhoyono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan pengalamannya saat memimpin Partai Demokrat sejak 2013 hingga 2020.

Menurutnya regenerasi dalam partai politik akan berjalan dengan sendirinya. Bahkan menurutnya dalam negara demokrasi, akan lahir secara alamiah dan itu tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di belahan dunia lain.

"Kalau partai yang pernah saya pimpin dan gagas, kami percaya kesinambungan keberlanjutan regenerasi tentu akan berjalan. Menjadi keniscayaan dalam demokrasi," katanya seperti dikutip SuaraJawatengah.id di Baturraden, Banyumas, Jateng pada Rabu (11/1/2023) malam.

Meski terjadi regenerasi, ia menyatakan tidak kemudian membuat generasi sebelumnya tidak punya hak untuk maju lagi.

"Tidak berarti yang tua tidak punya hak maju lagi. Tetapi sebaliknya, yang muda diberi kesempatan. Akhirnya yang memilih rakyat, suara rakyat adalah suara tuhan. Kita terima siapapun yang akan dipilih rakyat," ungkapnya.

Sebelumnya, SBY menyinggung adanya pihak tertentu yang terlalu memikirkan keberlanjutan pemimpin sebelum masa jabatannya habis.

"Kalau saya, saya ini percaya bahwa akan lahir pemimpin-pemimpin baru di negeri ini. Saya nggak percaya pemimpin itu harus dipersiapkan secara khusus oleh pihak-pihak tertentu," katanya.

Menurutnya, di negara dengan menganut sistem demokrasi akan muncul sosok yang ingin menjadi pemimpin dengan sendirinya. Saat ini, SBY menyebut negara sudah terlalu jauh menyiapkan keberlanjutan pemimpin yang diinginkan oleh pihak tertentu.

"Negara harus memberikan peluang dan ruang yang sama, yang adil tidak boleh negara masuk terlalu jauh sehingga menganggu fairness keadilan bagi siapapun yang akan mencalonkan," ujarnya.

Baca Juga: SBY Tidak Percaya Pemimpin Harus Dipersiapkan Secara Khusus, Sindiran Halus Buat Jokowi?

Sementara itu, Presiden Jokowi dalam menghadiri HUT sejumlah partai kerap mengingatkan agar parpol memilih capres secara teliti. Dalam HUT ke-50 PDIP misalnya, Jokowi memuji Megawati Soekarnoputri yang masih mencermati calon presiden yang akan diusung partai berlambang banteng moncong putih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI