"Apa yang kami lakukan kemarin itu adalah respons terhadap berita viral, bukan laporan polisi. Itu tindak lanjut yang kami lakukan atas informasi yang diterima Bapak Kapolres. Oleh sebab itu, lima orang itu untuk sementara wajib lapor sambil menunggu perkembangan berikutnya," ucap dia.
Nazirwan menambahkan, lokasi kejadian perpeloncoan itu memang menjadi tempat berkumpul anak-anak yang diduga sebagai siswa dan alumni SMA Negeri 6 Jakarta. Lokasi tersebut merupakan lapangan yang luas dan berada di pinggir kali.

Padahal, SMA Negeri 6 berada di kawasan Bulungan, Blok M, Kebayoran Baru. Tentunya, lokasi perpeloncoan tersebut jauh dari tempat mereka bersekolah.
"Kalau dari keterangan mereka, lokasinya itu memang biasa menjadi tempat nongkrong. Lokasinya di pinggir kali, ada lahan yang luas," ucap dia.
Tak hanya itu, lokasi yang berada di Jalan H. Rohimin, Ulujami itu terbilang sepi dan jauh dari keramaian. Oleh sebab itu, mereka memilih tempat tersebut untuk tempat nongkrong.
"Dari informasi yang kita dapat, mereka memilih pesanggarahan karena memang di lokasi atau TKP kemarin adalah lokasi yang jauh dri keramaian. Itulah alasan mereka memilih lokasi tersebut," pungkas Nazirwan.
Penjelasan SMA Negeri 6 Jakarta
Merespons hal tersebut, pihak SMA Negeri 6 Jakarta sedang melakukan pendalaman. Hal itu dilakukan guna memastikan apakah benar kejadian tersebut melibatkan siswa dan alumni dari SMA Negeri 6 Jakarta atau tidak.
"Ya secara garis besar itu informasi dari kepolisian bahwa ini ada alumni melakukan perpeloncoan tadi kepada adiknya. Nah itu yang sedang kami dalami," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 6 Jakarta, Suartono.
Aksi perpeloncoan itu terekam dalam bentuk video dan sempat tersebar di media sosial. Bahkan, akun Instagram @swiss53gangs sempat menyiarkan secara live aksi perkelahian antarsiswa tersebut.
Baca Juga: Sejumlah Siswanya Jadi Korban Perpeloncoan Alumni, SMAN 6 Jakarta Siap Seret Pelaku ke Ranah Hukum

Suartono menyebut, jika merujuk pada video yang beredar, pihaknya tidak mendapati wajah-wajah siswa SMA Negeri 6 Jakarta. Apabila memang benar dalam video tersebut ditemukan siswa SMA Negeri 6 Jakarta, maka pembinaan akan dilakukan.