Menilik ke belakang, Rian pernah bergabung dengan Indonesia Mengajar pada 2011-2012 dan menjadi wali kelas 5 dengan 28 murid di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia juga pernah bekerja di Firma Hukum Melidarsa & Co pada 2009-2013 sebagai Junior Associate.
Sepak Terjang Rian Ernest
Dalam karier politiknya, Rian Ernest merupakan calon anggota legislatif (Caleg) untuk DPR RI yang diusung oleh PSI dalam Pemilu 2019 silam dari daerah pemilihan DKI Jakarta I (meliputi Kota Administrasi Jakarta Timur).
Pada saat itu, Rian sukses mendapatkan hampir 70.000 suara warga Jakarta Timur. Namun, hal tersebut belum mampu membawanya berkantor di Senayan.
Setelah gagal melenggang ke Senayan, Rian mengajukan diri sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Batam jalur independen bersama Yusiani Gurusinga pada 2020.
Namun, ia gagal melaju ke tahapan berikutnya untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Batam. Hal tersebut terjadi menjelang detik-detik terakhir tahapan verifikasi faktual untuk jalur independen Pilwako Batam.
Setelah gagal melakukan verifikasi calon independen di Pilkada Batam, Rian sempat bekerja sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang hukum, sebelum akhirnya kembali aktif di PSI sejak bulan Januari 2022.
Alasan keluar dari PSI
Rian menyatakan keputusan mundur dari PSI ini merupakan langkah yang berat.
Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Pertama Kali Terjun ke Dunia Politik, Ada Sosok Ahok dan Prabowo Subianto
Dalam video yang dipublikasikannya melalui akun media sosial, Rian menyebut bahwa PSI sendiri sudah menjadi rumah yang begitu hangat dan nyaman selama 4 tahun ia berada di dalamnya.