Jejak Peristiwa Kelam Sepak Bola RI Sejak Tragedi Kanjuruhan: Sinyal Darurat Reformasi?

Senin, 30 Januari 2023 | 13:30 WIB
Jejak Peristiwa Kelam Sepak Bola RI Sejak Tragedi Kanjuruhan: Sinyal Darurat Reformasi?
Ribuan suporter gelar doa bersama dan shalat gaib untuk korban tragedi Kanjuruhan. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bos Persita Tangerang, Rully Zulfikar juga turut membagikan momen kengerian tersebut. Rully juga turut membagikan wajah dua oknum suporter nakal yang berhasil dibekuk kepolisian.

“Semua sedang berusa memperbaiki sepak bola oknum-oknum ini yang merusak sepak bola. Gak ada kata ampun buat para oknum yang lain. Siap-siap malam ini diciduk ya jangan pada mewek,” tulisnya pada keterangan di gambar dua orang pelaku.

Demo Tragedi Kanjuruhan berakhir demo

Sejumlah suporter sempat menggelar demonstrasi menuntut keadilan terhadap Tragedi Kanjuruhan pada Minggu (29/1/2023).

Massa aksi yang mengatasnamakan 'Arek Malang Bersikap' berkumpul menggelar aksi unjuk rasa di kantor Arema FC Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang kala itu.

Alih-alih keadilan yang mereka dapatkan, demo tersebut berakhir ricuh lantaran oknum demonstran melempari Kandang Singa atau kantor Arema FC.

Kantor kebanggaan tim Singo Edan tersebut dihujani dengan batu, cat, flare dan benda lainnya yang dilemparkan oleh oknum demonstran. Kini, Kandang Singa menjadi kapal pecah lantaran kaca pecah.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota mengamankan 107 orang usai kericuhan itu. Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto memaparkan penangkapan yang dilakukan oleh pihaknya.

"Saat ini masih dalam pendalaman Polresta Malang Kota. Jika tidak ada kaitan dan perbuatan melawan hukum, akan kami pulangkan ke pihak keluarga," kata Budi dikutip dari ANTARA pada Senin (30/1/2023)

Baca Juga: Deretan Tuntutan Aremania kepada Arema FC, Berakhir Demo Anarkis

KLB sebentar lagi, nasib Ketum PSSI menanti

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI