Hasto PDIP Sentil Kinerja Mentan SYL Salah Beri Laporan Data, Waketum NasDem Balik Serang Mensos Terbelit Korupsi

Senin, 30 Januari 2023 | 16:52 WIB
Hasto PDIP Sentil Kinerja Mentan SYL Salah Beri Laporan Data, Waketum NasDem Balik Serang Mensos Terbelit Korupsi
Wakil Ketua Umum DPP NasDem, Ahmad Ali sindir balik PDIP. (Suara.com/Bagaskara)

"Maka akhirnya saya pensiun dini meskipun di BUMN posisinya udah lebih tinggi udah di bawah direksi saya masuk partai jadi apa? Tukang ketik," kata Hasto.

Sampai akhirnya ia mempelajari politik dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri dan terpilih sebagai anggota DPR RI pada 2004. Dari Megawati, Hasto belajar, jika politik itu membangun peradaban untuk mengangkat harkat martabat rakyat.

Pelajaran itu kemudian diterapkannya ketika menjadi Anggota DPR RI yang keras menolak adanya kebijakan impor beras. Menurutnta, hal itu lah yang terus dilakukan konsisten oleh PDIP.

"Kita perjuangankan kebijakan anti impor beras kita tolak kebijakan impor beras secara konsisten dilakukan oleh PDI Perjuangan," tuturnya.

Namun belakagan, menurut Hasto terpaksa setuju dengan kebijakan impor beras lantaran Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memberikan data laporan yang salah ke Preside RI Joko Widodo.

"Terakhir kita terpaksa harus setuju, karena menterinya mengambil data berbeda, bulan Agustus laporan ke presiden, kita mengekspor dua juta ton, ternyata bulan desember kita malah impor 1,2 juta ton," ujarnya.

"Lah ini bagaimana menterinya memberikan data ke presiden salah, padahal presiden sudah terlanjur berpidato di MPR, di dalam forum kenegaraan bahwa kita swasembada beras karena dikasih data yang salah," sambungnya.

Lebih lanjut, Hasto menyampaikan sangat gawat negara jika Menteri Pertaniannya salah memberikan data. Menurutnya, jika data salah maka kebijakannya juga akan berdampak.

Hal itu, kata Hasto, sebagai contoh adanya politik sisi gelap.

Baca Juga: Tilap Pendapatan Daerah, Mantan Kadistan Bekasi Jadi Tersangka Dugaan Korupsi

"Ini kan gawat kalo pemerintah sehari hari yang dipimpin oleh menteri pertanian, di dlm mentan memberikan data yang salah kepada presiden, kalau datanya salah, kebijakannya salah. Ini politik dlm sisi gelap tadi, berikan data yang salah itu sisi gelap politik," tuturnya.

"Lalu ada yang manfaatkan untuk impor, nah, politik itu kata Bung Karno nggak bisa orang per orang, kita mau berjuang sendirian bagaimana kita mau merubah Indonesia," Hasto menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI