Namun ternyata Gibran salah menempatkan rasa syukurnya, karena tindakannya tersebut bertentangan dengan aturan Arab Saudi yang melarang Jemaah membawa symbol selain Islam.
Budianto bantah anaknya ditahan
Ayah Gibran, Budianto membenarkan anaknya ditangkap oleh otoritas keamanan Arab Saudi karena mengibarkan bendera Partai Demokrat.
Namun ia membantah anaknya itu ditahan. Menurut pernyataannya, sang putra hanya diperiksa dan sudah diperbolehkan pulang.
Sempat ingin adu jotos dengan polisi Saudi
Menurut Budianto, peristiwa penangkapan Gibran berawal ketika anaknya itu berfoto bersama sejumlah kader Partai Demokrat di Masjid Nabawi.
Ketika itu Gibran berfoto sambil memegang bendera Partai Demokrat berukuran kecil. Dan ketika itu datang seorang pria berpakaian biasa mengambil bendera itu dari tangan Gibran.
Secara refleks, Gibran berusaha merebut kembali bendera tersebut. Tapi ternyata, pria tersebut merupakan anggota kepolisian Arab Saudi.
"Tiba-tiba ada polisi (Arab). Polisinya kan intel dan enggak pakai pakaian dinas, dikejar sama anak saya. Jadi bukan masalah benderanya, karena jiwa muda berantem sama polisi gitu," katanya.
Kontributor : Damayanti Kahyangan