Sebelumnya, terdakwa penilapan dan peredaran barang bukti sabu, Irjen Pol Teddy Minahasa mengatakan, ingin menjebak Linda Pudjiastuti alias Mami Linda atau Anita Cepu dengan sabu. Momentum ungkap kasus yang dilakukan Dody merupakan pintu masuk dalam penjebakan Linda.
Hal itu diungkapkan oleh Teddy Minahasa saat memberikan keterangan sebagai saksi dalam sidang kali ini.
“yang bersangkutan (Linda) mengaku informan internasional, kemudian di-chat itu punya jaringan lapas. Di situlah saya pintu masuk mau ngerjain dia,” kata Teddy dalam persidangan.
Teddy mengaku tega menjebak Linda, gegara Linda yang merupakan seorang cepu pernah mempermalukannya di hadapan para anak buahnya.
Saat itu, Linda yang mengklaim sebagai informan international mengaku kepada Teddy jika bakal ada narkotika yang masuk dari Myanmar ke Indonesia melalui jalur laut.
Namun setelah mengerahkan pasukan untuk melakukan penangkapan terkait peyelundupan narkotika tersebut, informasi yang diberikan Linda ternyata tidak valid.
“Saya tarik kembali peristiwa di 2019. Saya bukan hanya kecewa, saya pribadi malu, rugi secara material. Di kapal itu pasukan saya banyak yang mulia. Saya malu kehormatan saya di hadapan anak buah saya. Kok dibohongi mentah-mentah gini, jenderal bintang dua,” beber Teddy.
Karena hal itu, kemudian Teddy memerintahkan Dody untuk melakukan penjebakan terhadap Linda.
“Perintah resmi tidak ada,” ucap Teddy.
Dalam skenario penjebakan yang dibuat Teddy, yakni dengan meminjam barang bukti yang disisihkan untuk bukti persidangan.