Bagi Ganjar, Sunan Ampel merupakan sosok yang berjasa bagi kaum Muslim Tanah Air. Terlebih dengan segala cara Sunan Ampel dalam berdakwah.
Moh Limo, lanjut Ganjar, merupakan ungkapan dakwah Sunan Ampel yang hingga saat ini masih sangat relevan.
Moh Limo, yang berarti tidak mau melakukan lima perkara merupakan ungkapan Sunan Ampel yang bermaksud moh mabuk (tidak mau minum-minuman keras), moh main (tidak berjudi), moh madon (tidak berzina), moh madat (tidak mau menggunakan narkoba) dan moh maling (tidak mau mencuri).
"Cara tersebut merupakan akulturasi dakwah agar mudah diterima masyarakat," kata Ganjar.
Ganjar juga mengatakan, alasan lain perjalanan nyadran Walisongo, yang dia lakoni ini adalah untuk mengenang segala cara dakwah ulama terdahulu yang tidak menyingkirkan kearifan lokal.
"Setelah dari sini, perjalanan akan berlanjut ke Sunan Gresik, Sunan Giri, Sunan Drajat dan Sunan Bonang. Hari Minggu kami lanjut ke Makam Raden Fattah, Sunan Kalijaga, Sunan Muria dan Sunan Gunungjati," pungkasnya.