Pemilik Lahan Masjid Nurul Islam Koja Buka Suara: Bukan Akses yang Ditutup tapi Pembatas Masjid

Minggu, 19 Maret 2023 | 07:22 WIB
Pemilik Lahan Masjid Nurul Islam Koja Buka Suara: Bukan Akses yang Ditutup tapi Pembatas Masjid
Pemilik lahan Masjid Jami Nurul Islam, A Nur Alam Bakhtir ditemui di Jalan Cipeucang II, RT 4/12 Koja, Jakarta Utara, [Suara.com/Faqih Fathurra]

Pemberian tanda batas ini dimaksudkan, agar dalam renovasi nanti, Nur Alam tidak engambil lahan Masjid Nurul Islam Koja yang berbatasan langsung terhadap lahan miliknya.

"Akan ada pembangunan karena sudah ada IMB resmi kemudian kita akan renovasi total. Kalo itu (batas lahan) pasti ditutup, kan tanah orang itu, sejengkal pun saya nggak mau (serobot tanah orang)," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah orang hampir menjadi bulan-bulanan warga saat hendak melakukan penembokan pintu Masjid Jami Nurul Islam, Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (14/3/2023).

Aksi itu viral usai diunggah berulang kali di sosial media. Salah satu akun yang mengunggahnya yakni @lensa_berita_jakarta.

“Peristiwa ini dipicu oleh sengketa kepemilikan lahan rumah ibadah. Tanah yang dibangun masjid tahun 2006 itu hendak diambil kembali oleh pemiliknya,” tulis akun tersebut dikutip Kamis (16/3/2023).

DKM Masjid Jami Nurul Islam Koja, Syaiful Rohman mengatakan kericuhan tersebut bermula saat pihaknya mendapat informasi tentang adanya penutupan akses masjid oleh pihak pemilik tanah.

“Sekitar tujuh orang masuk langsung ke masjid bawa bawa tukang, nah kita sebagai jamaah, dan pengurus langsung ke TKP menanyakan untuk apa datang kesitu, ternyata mau tutup tembok,” katanya, Kamis (16/3/2023).

Syaiful juga mengatakan, mereka yang hendak menembok pintu masjid agar orang tidak bisa melaksanakan ibadah di masjid milik dari Kyai Nur Alam.

Syaiful tidak memungkiri jika masjid Jami Nurul Islam ini berada di atas tanah milik Kyai Nur Alam, namun sejak 2006 lalu tanah tersebut telah dibangun masjid atas izin dari Kyai Nur Alam sendiri.

Baca Juga: Ricuh Sengketa Lahan Masjid Nurul Islam di Koja, Pihak DKM Sebut Ahli Waris Pernah Usir Warga Salat

Syaiful berharap pihak keluarga mau bermusyawarah dalam menyelesaikan hal ini. Meski memang benar jika masjid ini berdiri di atas tanah Kyai Nur Alam, namun biaya pembangunan masjid tersebut merupakan hasil sumbangan dari berbagai pihak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI