Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) merasa geram sekaligus kesal akan maraknya bisnis baju bekas impor atau disebut thrifting. Menurut Presiden, bisnis thrifting membunuh UMKM dan mengganggu jalannya industri tekstil di Indonesia.
"Itu mengganggu industri tekstil di dalam negeri. Sangat mengganggu. Yang namanya impor pakaian bekas, mengganggu. Sangat mengganggu industri dalam negeri kita," kata Jokowi di Istora GBK, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Ia lantas mengaku telah memerintahkan jajarannya untuk menindak pelaku impor pakaian bekas. "Sudah saya perintahkan untuk mencari betul dan sehari dua hari sudah banyak yang ketemu," kata Jokowi.
Kapolri Usut Penyelundupan Baju Bekas
Menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut dugaan penyelundupan pakaian bekasi impor yang masuk ke Indonesia.
"Terkait dengan instruksi bapak Presiden, saya sudah instruksikan kepada jajaran untuk dilakukan pemeriksaan," kata Sigit sebagaimana dilansir Antara, Minggu (19/3/2023).
Dia pun meminta seluruh jajaran kepolisian untuk mencari akar masalah serta melakukan pemeriksaan terkait dengan munculnya pakaian bekas impor tersebut.
Mantan kepala Bareskrim Polri itu juga menekankan apabila dalam pemeriksaan nanti diketemukan adanya praktik penyelundupan, maka pihak kepolisian tidak akan segan melakukan tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat.
"Kalau nanti kedapatan ditemukan ada penyelundupan yang memang itu dilarang pemerintah, saya minta untuk ditindak tegas," ucap Sigit.
Baca Juga: Bisnis Thrifting Dibela Adian Napitupulu, Siap Diberantas Kapolri
Tindakan tegas itu merupakan komitmen dari jajaran Polri dalam rangka mengawal dan mengamankan seluruh program kebijakan Pemerintah dalam rangka mempertahankan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri, salah satunya dengan menjaga pasar domestik.