Menurut Buya Yahya, ada rumus yang bisa digunakan untuk mendapatkan malam lailatul qadar. Rumusnya, kita tidak harus terpaku pada tanggal. Misal, di masjid A menyampaikan bahwa malam lailatul qadar tanggal 21 dan di masjid B menyampaikan malam lailatul qadar tanggal 23.
Kamu tidak harus mengikuti rumus itu, alangkah baiknya tetap beribadah shalat malam baik di tanggal 21, 23, 25, 27 maupun di luar tanggal tersebut selama bulan Ramadhan.
“Padahal ulama dulu memakmurkan masjid tanggal 21 ini, bukan berarti beliau di hari sebelumnya tidak beribadah, hanya dibuat gebyar di situ. Sehingga masjid ini 21, masjid 27, tapi setiap malam mereka beribadah,” lanjut Buya Yahya.
Jadi kesimpulannya, menurut Buya Yahya mengenai cara mendapatkan malam lailatul qadar itu tidak harus terpaku pada hari tertertentu. Akan lebih baik jika kita terus menjaga ibadah malam selama bulan Ramadhan.
Demikian ulasan mengenai cara mendapatkan lailatul qadar menurut Buya Yahya yang bisa diterapkah oleh Umat Muslim. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi