Beda Kronologi Versi Korban dan Polisi Soal Kecelakaan Maut Mercy vs Pelajar di Pasar Minggu

Senin, 03 April 2023 | 13:08 WIB
Beda Kronologi Versi Korban dan Polisi Soal Kecelakaan Maut Mercy vs Pelajar di Pasar Minggu
beda verki kronologi Kecelakaan lalu lintas terjadi di Pasar Minggu Jakarta dan menewaskan satu orang. Kecelakaan itu melibatkan anak salah satu petinggi polisi. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menurut N, pengemudi mobil Mercedes Benz GLA yang menabrak adiknya diduga sedang di bawah pengaruh alkohol.

Hal itu diketahui ketika ibu N bertemu dengan penabrak di RSUD Pasar Minggu, tempat Syamil dirawat setelah kecelakaan.

Ketika bertemu dengan penabrak Syamil, ibunya menyebut mulut pengemudi mobil itu berbau alkohol dan matanya sayu seperti orang mabuk.

Kronologi kecelakaan versi polisi

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Bayu Marfiando membenarkan kalau pengemudi mobol Mercedez Bens GLA yang menabrak Syamil hingga tewas adalah anak dari anggota kepolisian.

Menurut dia, proses penyelidikan terhadapkasus itu masih berjalan. Ia memastikan penanganan kasus ini akan berjalan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

Namun menurut dia, sejauh ini berdasarkan fakta yang ditemukan kepolisian, bahwa Syamil dan temannya menerobos lampu merah.

Sementara itu di tempat terpisah, Karo Ops Polda NTB Kombes Abu Bakar Tertusi yang merupakan ayah dari pengemudi Mercedes Benz yang menabrak Syamil, juga mengatakan kalau berdasarkan keterangan sejumlah saksi, motor yang ditumpangi Syamil melajukencang dan menerobos lampu lalu lintas di persimpangan Ragunan.

Menurut dia, berdasarkan pemeriksaan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan, anaknya datang dari arah berlawanan di TKP. Namun tiba-tiba motor yang ditumpangi korban datang dari arah depan dan menerobos lampu merah.

Baca Juga: Polisi Benarkan Pengendara Mercy yang Terlibat Kecelakaan Maut di Ragunan Merupakan Anak Anggota Polri

Meski begitu, Kombes Abu bakar mengaku menyesalkan peristiwa itu terjadi. Ia juga menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada pihak kepolisian di Jakarta, sebab kini ia bertugas di di Mataram, Lombok NTB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI